Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makna Hari Raya Saraswati: Peringatan Turunnya Ilmu Pengetahuan Dalam Ajaran Hindu

Kompas.com - 28/08/2021, 09:48 WIB
Ach Fawaidi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BALI, KOMPAS.com - Hari Raya Saraswati dalam ajaran Hindu mengandung makna, turunnya ilmu pengetahuan sekaligus sebagai penghormatan terhadap Dewi Pengetahuan yaitu Dewi Saraswati.

Diperingati setiap enam bulan sekali (210 hari) atau pada Saniscara Umanis Wuku Watugunung yang jatuh pada Sabtu (28/8/2021) hari ini, Hari Saraswati menjadi hari penting bagi Umat Hindu khususnya bagi siswa sekolah dan penggelut dunia pendidikan.

Lantas apa makna Hari Raya Saraswati secara utuh?

Baca juga: TNI Hajar Warga di Buleleng Bali, Sempat Sepakat Damai, Berujung Laporan Polisi

Ketua PHDI Bali, Prof. Dr. Drs. I Gusti Ngurah Sudiana mengatakan, kata "Saraswati" merupakan sebuah nama yang suci untuk menyebutkan sosok Dewi Ilmu Pengetahuan.

Secara etimologi, kata "Saraswati" berasal dari kata 'saras' memiliki arti mata air, terus-menerus atau sesuatu yang terus-menerus mengalir, dan 'wati' berarti yang memiliki.

"Jadi, Dewi Saraswati ya Dewi pengetahuan yang tidak pernah habis," kata Sudiana saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (29/8/2021).

Menurut Sudiana, Dewi Saraswati merupakan sakti (bagian) dari Dewa Brahma sebagai Dewa Pencipta.

Dewi Saraswati merupakan Dewi yang menurunkan Ilmu Pengetahuan kepada manusia yang berguna bagi diri sendiri, masyarakat, bangsa dan negara dalam menjalani kehidupan.

Pada hari Saraswati, Umat Hindu memuja Ida Sanghyang Widhi Wasa dalam manifestasinya sebagai Dewi Saraswati.

Ia merupakan simbol dari kekuatan Ida Sanghyang Widhi Wasa dalam menciptakan dan menurunkan ilmu pengetahuan.

"Jadi secara filosofis itu ya merayakan turunnya ilmu pengetahuan yang sebagai simbol manifestasi Tuhan yang Esa Ida Sanghyang Widhi Wasa sebagai dewi ilmu pengetahuan," kata dia.

Baca juga: Monumen Bajra Sandhi: Merawat Ingatan Perjuangan Kemerdekaan RI di Bali

Lambang dan simbol Dewi Saraswati

Umat Hindu melakukan persembahyangan bersama saat perayaan Hari Raya Saraswati atau hari turunnya ilmu pengetahuan, di Pura Desa Tuban, Badung, Bali, Sabtu (17/3). Umat Hindu setempat tetap melaksanakan persembahyangan Hari Saraswati secara sederhana dan selesai sebelum pukul 06.00 WITA karena tahun ini Hari Raya Saraswati jatuh bersamaan dengan Hari Raya Nyepi. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/kye/18ANTARA FOTO/FIKRI YUSUF Umat Hindu melakukan persembahyangan bersama saat perayaan Hari Raya Saraswati atau hari turunnya ilmu pengetahuan, di Pura Desa Tuban, Badung, Bali, Sabtu (17/3). Umat Hindu setempat tetap melaksanakan persembahyangan Hari Saraswati secara sederhana dan selesai sebelum pukul 06.00 WITA karena tahun ini Hari Raya Saraswati jatuh bersamaan dengan Hari Raya Nyepi. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/kye/18

Dikutip dari laman resmi phdi.or.id, kekuatan Ida Sanghyang Widhi Wasa yang termanifestasi dalam Dewi Saraswati dilambangkan dengan seorang Dewi yang cantik bertangan empat dengan memegang alat musik, genitri, pustaka suci, serta bunga teratai.

Pertama, wanita cantik merupakan simbol dari kekuatan yang indah, menarik, lemah lembut, mulia. Wanita yang mempunyai ciri-ciri tersebut merupakan dambaan atau idola setiap orang

Dalam hal ini, disebut ada semacam proses keinginan untuk mengadakan pendekatan secara utuh.

Pendekatan ini merupakan pendekatan terhadap Sang Dewi dengan menempuh proses belajar untuk mendapatkan ilmu pengetahuan.

Sosok cantik untuk menggambarkan Dewi Saraswati hanyalah sebuah arti simbolis, bahwa cantik itu menarik.

Oleh sebab itu, Dewi Saraswati merupakan dewi ilmu pengetahuan yang akan menyebabkan manusia tertarik untuk mempelajari.

Ketertarikan di sini bukanlah dari sisi fisik atau biologis, melainkan dilihat dari segi etik-religius.

Baca juga: Sejarah Perang Bayu di Banyuwangi, Perang Paling Kejam yang Dialami Belanda

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com