KOMPAS.com - Pebulu tangkis Indonesia yang meraih medali emas pada Olimpiade Tokyo 2020, Apriyani Rahayu, pulang kampung ke Sulawesi Tenggara (Sultra).
Ia tiba di Bandara Haluoleo Kendari pukul 10.30 Wita, Jumat (27/08/2021).
Selama berada di Sultra, Apriyani akan mengikuti beragam agenda.
Ayah Apriyani, Ameruddin Pora, mengatakan bahwa putrinya berada di Kendari hingga Minggu (29/8/2021).
Ameruddin menjelaskan, keluarganya akan mengadakan syukuran atas pencapaian prestasi Apriyani.
“Saya sebagai orangtuanya jelas bangga dan gembira. Tidak ada arak-arakan, dia (Apriyani) bermalam di rumah dan hari Minggu balik ke Jakarta, ada yang dari Jakarta jemput," ujarnya, Jumat.
Apriyani juga dijadwalkan bakal berziarah ke makam ibunya, Siti Jauhar.
Baca juga: Tiba di Kendari, Apriyani Rahayu Terima Hadiah Mobil dari Gubernur Sultra
Atas keberhasilannya meraih medali emas Olimpiade, Apriyani Rahayu mendapat bermacam bonus.
Salah satu hadiah diberikan oleh Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi.
"Maka pada kesempatan ini saya selaku gubernur Sulawesi Tenggara memberikan hadiah berupa satu unit mobil baru toyota Avanza," ucapnya saat menyambut Apriyani di rumah jabatan Gubernur Sultra.
Menurut Ali, hadiah tersebut diberikan sebagai apresiasi karena Apriyani telah mengangkat nama Sultra.
"Ini wujud kepedulian, wujud kebanggaan masyarakat Sulawesi Tenggara melalui saya selaku gubernur. Saya belikan hadiah ini karena dia (Apriyani) telah mengangkat harkat dan martabat Sultra," tuturnya.
Baca juga: Diabadikan Jadi Nama Gedung Olahraga di Kendari, Apriani Rahayu Ungkap Perasaannya
Selain mobil, atlet berusia 23 tahun itu juga memperoleh hadiah rumah dan sapi dari Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Konawe Cici Ita Ristianti.
Tak cuma mendapat bonus, nama Apriyani juga bakal diabadikan sebagai gelanggang olahraga (GOR) di Jalan Sao-Sao, Kendari.
Saat memberikan sambutan di rumah jabatan Gubernur Sultra, Apriyani mengucapkan banyak terima kasih kepada Pemerintah Sultra, orangtua, dan tanah kelahirannya atas prestasi yang dicapainya.
Apriyani mengutarakan sambutan tersebut sambil menitikkan air mata.
“Terima kasih atas perhatiannya, ini juga bisa menjadi acuan teman-teman yang ada di Sulawesi Tenggara. Karena paling tidak kita bisa mencetak sejarah untuk Sulawesi Tenggara," ungkapnya, Jumat.
Baca juga: Impian Apriyani Rahayu Jadi Pebulu Tangkis Didukung Penuh oleh Mendiang Ibu
Di acara itu, Apriyani turut memohon doa kepada seluruh masyarakat Sulawesi Tenggara supaya dirinya bisa terus berprestasi.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Kendari, Kiki Andi Pati | Editor: Donny Aprian)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.