Sekitar Pukul 08.00 Wita, Yopi yang tidak kuat minum akhirnya muntah. Melihat hal itu, JSB langsung menampar Yopi di bagian pipi kiri.
Setelah menampar, JSB mengeluarkan senjata api dinas miliknya. Namun lanjut Anam, senjata api yang dikeluarkan JSB terjatuh ke lantai.
Sehingga senjata itu diamankan oleh teman-teman JSB. Senjata tesebut, kemudian dikembalikan kepada JSB.
"Setelah senpi tersebut dikembalikan kepada JSB, teman-temannya langsung melarikan diri karena takut," kata dia.
JSB lantas menaruh senjata api itu di atas meja dan mengancam akan menembak korban.
Baca juga: Kapolsek di NTT yang Dicopot Sempat Ancam Tembak Warga
"Tetapi tidak menodongkan senpi tersebut langsung kepada korban," ujar Anam.
JSB yang sudah dalam kondisi mabuk berat, secara membabi buta menampar dan memukul muka dan perut Yopi. Korban pun terjauh.
Saat melihat Yopi terjatuh, JSB kembali memukul badan dan wajah korban. Karena kesakitan, Yopi pun berteriak dan meminta tolong.
Warga sekitar kemudian datang ke tempat tersebut, tetapi tidak berani untuk memisahkan keduanya, karena JSB dalam kondisi mabuk dan masih memegang senjata api.