Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluh Kesah Korban Arisan Online Fiktif, Uang Miliaran Rupiah Raib

Kompas.com - 23/08/2021, 09:18 WIB
Aria Rusta Yuli Pradana,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BLORA, KOMPAS.com - Sejumlah orang yang merasa tertipu dengan arisan online berkumpul di salah satu rumah, daerah Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

Korban yang mayoritas perempuan tersebut tampak sedang berkeluh kesah atas nasib yang dialaminya.

Bagaimana tidak, uang puluhan juta, ratusan juta bahkan miliaran rupiah yang mereka transfer ke rekening atas nama N alias Lala tidak ada kejelasan sama sekali.

Baca juga: Buru Pelaku Penipuan Berkedok Arisan Online, Polda Jateng: Jangan Mudah Tergiur

Salah satu korban bernama Yeni mengaku mengalami kerugian sekitar Rp 2 miliar.

Uang sebanyak itu dia dapatkan dari sejumlah member yang ikut arisan, untuk selanjutnya dikirimkan ke rekening atas nama Nilawati dan Suroso.

"Awalnya member cuman lima orang terus disuruh Lala nyari member lainnya sampai 20, per orang kerugiannya mencapai Rp 200 juta, Rp 500 juta, Rp 700 juta. Saya sendiri sekitar Rp 500 juta, total hampir Rp 2 miliar," ucap Yeni saat ditemui Kompas.com, Minggu (22/8/2021).

Yeni yang berprofesi sebagai penyanyi ini mengungkapkan awal mula ikut bergabung arisan online yang dilakukan oleh N.

Para korban arisan online miliaran rupiah menunjukkan chat wa dengan pelaku saat ditemui di Cepu, Blora, Minggu (22/8/2021)KOMPAS.COM/ARIA RUSTA YULI PRADANA Para korban arisan online miliaran rupiah menunjukkan chat wa dengan pelaku saat ditemui di Cepu, Blora, Minggu (22/8/2021)

Peristiwa tersebut terjadi pada Januari 2021.

Yeni yang mengenal Lala karena kesaaman profesi, tergiur dengan ajakan Lala untuk ikut arisan online.

"Kenal lama banget, kan teman nyanyi juga. Menurut saya baik, saya sedikit pun tidak curiga sama sekali," katanya.

Baca juga: Arisan Online Bodong Marak di Jateng, Ada di 4 Daerah, Polisi Buru Pelaku

Yeni selalu mendapatkan upah sebanyak Rp 50.000 apabila dapat merekrut member baru.

Upah tersebut langsung dikirimkan bersama dengan hasil dari arisan online yang didapatkannya.

 

Menurut pengakuannya, hampir setiap hari mendapatkan arisan online dengan bukti tangkapan layar hasil tranfer yang dilakukan oleh Lala.

Namun, sebelum Yeni mencairkan uang tersebut dalam bentuk tunai, Lala kembali memberikan penawaran agar ikut investasi dalam arisan online tersebut.

"Sudah pernah cair dan dibelikan lagi, cairnya terus tapi tidak pernah dalam bentuk uang cash," katanya.

"Dapat itu tiap hari, cuman saya kumpulkan tak belikan lagi arisan. Jadi saya itu enggak pernah merasakan hasil arisan," imbuhnya dengan nada kesal.

Baca juga: Kisah Korban Penipuan Bandar Arisan di Salatiga, Ikut karena Tergiur Barang Mewah

Padahal selama ikut arisan, Yeni rela menggadaikan barang-barang berharga, seperti BPKB motor dan mobil.

"Saya gadaikan beberapa barang seperti BPKB motor, BPKB mobil buat modal arisan, suami saya gajian ya buat modal semua," ujarnya.

Yeni mengatakan hampir delapan bulan ikut arisan, tidak ada kecurian sama sekali.

Namun, sejak pertengahan Agustus ini, Lala mulai sulit dihubungi.

"Sebelumnya lancar terus, tapi langsung dibelikan lagi, lha terus harusnya mulai panen bulan ini, tapi Lala malah menghilang," katanya.

Dengan ketidakpastian keberadaan Lala, Yeni merasa kalang kabut.

Ia kebingungan bagaimana caranya mengembalikan uang milik member-member-nya yang telah disetorkan kepada Lala, yang mana seharusnya bulan ini mereka mendapatkan hasil arisan tersebut.

"Bingung saya mas, mau pulang ke rumah juga takut nanti digeruduk member. Tapi ya mau gimana lagi, aku jelasin semuanya. Kalau mereka mau uang, ya nanti saya jual-jualinlah barang-barang saya. Berapapun harganya, dan bagaimana perasaan mereka nantinya, ya memang kondisinya seperti itu," ucap Yeni kebingungan.

Baca juga: Kisah Korban Penipuan Bandar Arisan di Salatiga, Ikut karena Tergiur Barang Mewah


Di sisi lain, Yeni juga berharap semoga keberadaan Lala dapat ditemukan.

"Ya mudah-mudahan Lala pulang, uangnya masih ada, soalnya saya dikejar-kejar sama member terus," ujarnya.

Korban lainnya, Erlin mengaku awalnya ikut arisan online karena tergiur dengan iming-iming laba yang didapat.

Dengan memasang Rp 3 juta, dia bisa mendapatkan Rp 5 juta, yang artinya untung Rp 2 juta.

"Itu dapatnya cepat waktu kurun dua minggu dan dua bulan, kalau get yang Rp 10 jutaan itu waktu satu atau dua bulan,'' ujarnya.

Baca juga: Cerita EP, Warga Sragen Jadi Korban Penipuan Arisan Online, Kerugian Capai Rp 163,5 Juta

Ada yang ikut arisan Rp 10 juta, Rp 2 juta dan Rp 1 juta. Namun, semuanya mengalami kerugian karena Lala menghilang.

"Jadi yang jadi korban itu ratusan orang dengan kerugian ratusan juta hingga Rp 2 miliar,'' katanya.

Sampai saat ini, pihak kepolisian terus mencari terhadap pelaku investasi arisan online tersebut.

"Sampai saat ini, pelaku masih kami lidik, tapi sudah kami pantau," ujar Kasatreskrim Polres Blora, AKP Setiyanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com