Usai mendapat informasi dari temannya, EP (32), mantap mengikuti arisan online "Arisan Investasi Aleghoz" melalui WhatsApp.
Dia masuk menjadi anggota pada 25 Juni 2021.
EP ikut sebanyak 10 arisan. Ia meneyetorkan uang arisan pertama sebesar Rp 8,5 juta pada 25 Juni 2021.
Rencananya, uang arisan tersebut cair pada 18 hari setelah penyetoran dengan memperoleh Rp 10,5 juta.
Akan tetapi, sesudah jatuh tempo, ternyata uangnya tak kunjung dicairkan oleh pemilik arisan, DH. Padahal, EP sudah menyetor 10 arisan dengan nominal Rp 8,5 juta hingga Rp 30 juta.
Baca juga: Cerita EP, Warga Sragen Jadi Korban Penipuan Arisan Online, Kerugian Capai Rp 163,5 Juta
Dia lantas menanyakannya kepada DH.
EP bahkan sampai membikin surat pernyataan di atas materai kepada DH supaya mengembalikan uang arisannya sebesar Rp 163,5 juta.
Dia memberikan batas waktu hingga 5 Agustus 2021.
"Saya tanyakan lagi tidak ada kejelasan. Dan dengan berbagai alasan tidak punya uang dan sebagainya," sebutnya, Sabtu (21/8/2021).
Baca juga: Pengakuan Mia, Bawa Kabur Uang Arisan Rp 1 Miliar untuk Bangun Rumah Megah hingga Beli Mobil
Menurut EP, karena tidak ada itikad baik dari DH untuk mengembalikan uang arisannya, EP mengadukannya ke Polres Sragen pada Senin (16/8/2021).
"Harapannya terlapor (DH) bisa menepati janjinya dengan mengembalikan uang arisan," tandasnya.
EP mengatakan, arisan online tersebut telah berlangsung sejak 2019. Anggotanya terdiri dari berbagai kalangan, seperti pegawai perbankan, PNS, dan lainnya.
Dia membeberkan, bukan hanya dirinya yang menjadi korban arisan Aleghoz. Kata EP, di Sragen, ada sekitar 25 orang yang juga menjadi korban.
Baca juga: Bandar Arisan Menurun Senilai Rp 1,5 M Menghilang, Korban Mengadu ke Polisi
Terkait dugaan kasus penipuan arisan online ini, Kasi Humas Polres Sragen AKP Suwarso membenarkan bahwa telah ada aduan dari korban.
"Iya, ada aduan korban (arisan online Aleghoz). Masih diproses," jawabnya.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Ungaran, Dian Ade Permana; Kontributor Blora, Aria Rusta Yuli Pradana; Kontributor Solo, Labib Zamani | Editor: Khairina, Teuku Muhammad Valdy Arief, I Kadek Wira Aditya)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.