Selain lima kelompok besar yang masih aktif, ada juga beberapa kelompok yang dahulu sangat aktif dan menjadi sasaran utama aparat keamanan, yang kini sudah tidak aktif.
Setidaknya ada dua kelompok yang kini sudah tidak memiliki kekuatan, yaitu Kelompok Tinggi Nambut, Kabupaten Puncak Jaya, pimpinan Goliath Tabuni, dan kelompok Kuyawage, Kabupaten Lanny Jaya, di bawah komando Purom Okinam Wenda.
Faisal menyatakan, Goliath Tabuni sejak 2018 telah berhasil dipukul mundur dari Tinggi Nambut dan kini terditeksi berada di Distrik Gome, Kabupaten Puncak.
Hanya saja, ia memastikan Goliath sudah tidak aktif dan memilih berkebun.
"Goliath Tabuni masih ada, tapi dia sudah tidak aktif. Jadi, penindakan pada Oktober 2018 di Tinggi Nambut, ada 10 pasukannya kami lumpuhkan, dia lari dari Tinggi Nambut ke Gome itu dia benar-benar lari, sekarang dia berkebun saja," tutur Faisal.
Baca juga: Yahukimo Memanas, KKB Bakar 3 Rumah Warga dan Terlibat Kontak Senjata dengan Aparat
Sedangkan untuk Purom Wenda, Faisal menyebut, yang bersangkutan masih berada di Kuyawage dengan kekuatan minim.
Keberhasilan aparat menangkap panglima operasi kelompok tersebut dianggap benar-benar melumpuhkan kekuatan kelompok Purom Wenda.
Terlebih, salah satu tokoh lain yang ada di kelompok tersebut sudah meninggal dunia.
"Kelompok Purom Wenda terakhir aktif itu Agustus 2019. Setelah kami lakukan penindakan di Balingga sampai markasnya di Kali Mau itu, saat itu cukup banyak yang dilumpuhkan, cukup banyak juga senjata yang berhasil disita, sejak saat itu tidak ada aksi yang dilakukan," kata dia.
"Dulu ada Enden Wanimbo tapi dia meninggal, lalu Oniara Wonda kami tangkap, kelompok ini langsung vakum karena itu penembak utamanya atau panglima operasinya," sambung Faisal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.