Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

20 Paskibra Gunungkidul Terkonfirmasi Positif Covid-19, Disdikpora Menduga Penularan dari Luar

Kompas.com - 19/08/2021, 13:18 WIB
Markus Yuwono,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com-Plt Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Gunungkidul Ali Ridlo menduga kasus paskibra terkonfirmasi positif Covid-19 terjadi karena setelah bertugas upacara penurunan bendera mereka dikunjungi oleh orang luar.

"Sore harinya mungkin mereka senang-senang (karena berhasil menjalankan tugas dengan sukses), ada orang yang dari luar paskibra ikut mengucapkan selamat dan tidak terkontrol," kata Ali saat dihubungi melalui sambungan telepon Kamis (19/8/2021).

Saat menjalankan tugas, ke-72 orang tidak mengalami gejala ataupun keluhan sakit, sampai bertugas saat penurunan bendera 17 Agustus 2021 sore.

Baca juga: 20 Anggota Paskibra Gunungkidul Terkonfirmasi Positif Covid-19 Usai Bertugas

 

Pada 17 Agustus malam ada 4 orang petugas mengeluh sakit dan mengalami panas tinggi.

Dikatakannya, setelah 4 anggota paskibra diketahui positif, langsung dilakukan pemeriksaan swab antigen kepada 68 petugas paskibra sisanya, ditambah pelatih dan para pendamping.

Untuk pendamping dan pelatih semuanya negatif. Sementara 16 orang siswa terkonfirmasi positif Covid-19. Oleh karena tidak bergejala lalu dipulangkan dan harus menjalani isolasi mandiri.

"Yang terkonfirmasi cukup banyak jadinya ada 20 totalnya. Yang empat dirawat di rumah sakit, yang lain supaya isolasi mandiri setelah 5 hari dicek kembali," ucap Ali.

Kepala Dinkes Gunungkidul Dewi Irawaty mengaku tidak mengetahui secara pasti bagaimana dan dari mana asal penularannya. Sebab, selama karantina, seluruhnya di bawah penanganan Disdikpora Gunungkidul.

"Kami hanya menjalankan prosedur pemeriksaan itu untuk memastikan kondisinya," ujar Dewi.

Baca juga: Hak Sepatunya Copot Saat Jadi Paskibra di Tengah Hutan, Rizky Terpaksa Gunakan Rafia

Dikatakannya, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan sesuai prosedur Covid-19 bagi puluhan anggota paskibra tersebut.

Adapun prosedur pemeriksaan dengan swab antigen, kemudian mereka diarahkan untuk menjalani karantina selama 2 minggu hingga hari H bertugas. Adapun saat itu hasil seluruhnya negatif.

Menurut Dewi, selama menjalani karantina, sebelum bertugas para Paskibra yang sebagian besar remaja tersebut tidak diperkenankan keluar dari lokasi dan dugaan awal penularan datang dari luar.

"Kalau secara medis, meski anak-anak ini tidak keluar dari tempat karantina, tapi ada orang lain yang tetap keluar-masuk dari sana," ucap Dewi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Regional
Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Regional
Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Regional
Meriahnya 'Semarang Night Carnival', Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Meriahnya "Semarang Night Carnival", Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Regional
Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Regional
Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Regional
Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
PKS dan Golkar Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Sumbawa 

PKS dan Golkar Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Sumbawa 

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com