KARAWANG, KOMPAS.com - Sekitar pukul 07.00 WIB, dengan mengendarai sepeda motor yang telah dimodifikasi, Subari membonceng istrinya, Devi Puspitasari dari Mes Paralimpic Cikarang, Kabupaten Bekasi, Kamis (19/8/2021).
Kursi rodanya ditaruh dibelakang motor. Sedang sang istri dan kursi rodanya di sisi samping. Motor yang mereka kendarai melaju sekitar satu jam dan sampailah di Mapolres Karawang.
Subairi segera turun dan menggunakan kursi rodanya, pun membatu Devi turun. Keduanya lalu menuju stand vaksinasi.
Demi kesehatan diri, keluarga, dan rekan-rekannya, pasangan suami istri yang menikah awal tahun ini mau mengikuti vaksinasi.
Informasi vaksinasi mereka terima dari grup Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Karawang.
"Biar sehat, demi kesehatan keluarga," ujar Subairi usai mengikuti vaksinasi.
Baca juga: Warga Disabilitas di Babel Antusias Divaksin, Pulangnya Bawa Paket Sembako
Tak hanya Subairi, Devi pun mengajak masyarakat tak takut untuk divaksinasi.
"Pesannya jangan takut buat divaksin, Jangan hanya denger dari isu orang," kata warga Tempuran, Karawang itu.
Apalagi keduanya tengah mengikuti pemusatan latihan untuk seleksi pekan paralimpic nasional (Peparnas) Papua 2020 untuk cabang tenis meja.
"Setelah sebelumnya main di rumah, ini pengalaman pertama mengikuti ajang pertandingan olahraga," Subairi menimpali.
Polisi juga memfasilitasi angkutan bagi penyandang disabilitas yang mempunyai keterbatasan untuk menuju Mapolres Karawang.
"Kami jemput bola dengan bus di kantong-kantong, di beberapa titik. Kemudian kita bawa ke Polres," ujar dia.
Baca juga: Cerita Burhan, Disabilitas di Babel Usai Divaksin: Sakit Sedikit
Vaksinasi bagi disabilitas dilakukan seiring program pemerintah untuk mencapai kekebalan kelopok.
"Maka hari ini kita fokus disabilitas, biar mereka juga bisa melaksanakan kegiatan sehari-hari," kata dia.
Selain bagi penyandang disabilitas, hari ini Polres Karawang juga membuka vaksinasi bagi 300 masyarakat umum, mulai dari ojek online hingga perugas kebersihan.