KOMPAS.com - Polisi di Salatiga, Jawa Tengah, sedang memburu seorang bandar arisan berinisial RAP yang diduga membawa kabur uang miliaran rupiah milik para nasabah.
Menurut salah satu nasabah sekaligus korban berinisial C, RAP sempat unggah foto sedang memasukan uang dan sejumlah perhiasan ke dalam koper di WhatsApp.
"Dia itu sempat posting di WA (WhatsApp), foto uang yang dimasukkan dalam koper dan emas-emas gitu, sekarang kita susah dia kabur bawa uang banyak," kata salah satu nasabah berinisial C kepada Kompas.com.
Baca juga: Pengakuan Korban Arisan Menurun, Rugi Rp 7 Juta hingga Tak Bisa Temukan Rumah Pelaku
Menurut C, RSP menggelar lelang arisan dengan jumlah uang antara Rp 1 juta hingga miliaran.
Untuk menggaet nasabah, RSP mengerahkan puluhan reseller. Reseller itu tugasnya mengumpulkan uang arisan.
Jumlah uang arisan, menurut C, bervariasi dari Rp juta hingga ratusan juta.
"Kalau yang kelas berat ya ada yang sampai miliaran," ungkap C.
Baca juga: 2 Pendaki Tewas Usai Ikuti Upacara Kemerdekaan di Gunung Bawakaraeng, Ini Faktanya
Sementara C mengaku sudah menyetor ke RSP sebesar Rp 20 juta. Dirinya hanya berharap uangnya segera dikembalikan.
"Reseller ini menghimpun dana dari berbagai nasabah. Lelang arisan dimulai dari Rp 1 juta, dijanjikan mendapat uang Rp 1,3 juta dalam sesuai jangka waktunya, biasanya satu minggu hingga 10 hari," ungkapnya.
"Harapan saya uang saya kembali, ini saya terus komunikasi dengan reseller," paparnya.
Baca juga: Bandar Lelang Arisan Kabur Bawa Ratusan Miliar Rupiah, Sempat Unggah Foto Uang Dalam Koper
Rumah kontrakan RSP di Perumahan Prajamukti Kecandran Kecamatan Sidomukti pun tampak kosong.
"Tapi memang sudah kosong sejak hari Jumat. Sudah bersih rumahnya, cuma ada sepeda motor tapi itu juga milik nasabah," kata Agus Abusiri, Ketua RT 6 RW 4.
Baca juga: Penipuan Berkedok Umrah dan Wisata Religi Terungkap, Pelaku Raup Puluhan Juta dari Korban
Sementara itu, polisi tengah mendalami sejumlah bukti dan keterangan para saksi. Diduga kuat RSP kabur bersama pasangannya.
"Kepolisan melakukan pendalaman terhadap kejadian ini. Masyarakat yang merasa dirugikan bisa membuat laporan," ucap Kasi Humas Polres Salatiga AKP Hari Slamet Trianto.
(Penulis: Kontributor Ungaran, Dian Ade Permana | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.