Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Mimika Targetkan 175.000 Warga Harus Divaksin Covid-19 Sebelum PON XX Papua

Kompas.com - 18/08/2021, 23:45 WIB
Dheri Agriesta

Editor

Sumber Antara

KOMPAS.com - Bupati Mimika Eltinus Omaleng menargetkan 175.000 warga di wilayah itu harus menerima vaksin Covid-19 sebelum PON XX Papua digelar pada 2-15 Oktober 2021.

"Target kami jumlah masyarakat yang harus divaksin sebanyak 175.000 sehingga PON XX nanti di Timika bisa berjalan dengan baik," kata Eltinus di Timika, Papua, seperti dikutip dari Antara, Rabu (18/8/2021).

Baca juga: Jadi Korban Kecelakaan Lalu Lintas, Atlet Anggar Asal Maluku untuk PON Papua Tutup Usia

Ia mengimbau warga yang memenuhi syarat agar mengikuti program vaksinasi Covid-19. Vaksinasi, kata dia, akan menjadi syarat bagi warga yang ingin menyaksikan langsung berbagai pertandingan olahraga di PON XX Papua.

"Kalau tidak vaksin, maka masyarakat tidak bisa datang ke venue (arena) untuk menonton PON XX. Harapan saya, semua masyarakat ikut vaksinasi," katanya.

Warga di sekitar arena PON XX Papua juga wajib mengikuti vaksinasi Covid-19. Ia mencontohkan warga Timika Jaya SP2, jalan poros SP2-SP5, sekitar Gedung Eme Neme Yauware Timika Indah, sepanjang Jalan Cenderawasih, dan dekat hotel yang dijadikan tempat menginap para atlet dan ofisial.

"Masyarakat yang punya kios, warung, toko, di sekitar 'venue' maka wajib divaksin. Kalau tidak mau vaksin, tempat usahanya ditutup atau tidak boleh dibuka. Demikian pun di dekat perhotelan di mana para atlet akan tinggal di hotel itu maka masyarakat yang punya ruko, kios, warung, toko sekitar itu wajib untuk divaksin," ujarnya.

Sejak Rabu, Kabupaten Mimika menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 dari sebelumnya PPKM level 4 sesuai keputusan pemerintah pusat.

Selama penerapan PPKM level 3, kegiatan ibadah boleh dibuka kembali dengan pembatasan. Seperti peserta yang dibatasi 50 persen dari total kapasitas.

Sementara aktivitas perkantoran dibuka untuk 50 persen pegawai. Para pelaku perjalanan dari Timika dan luar kota wajib mengantongi sertifikat vaksin Covid-19 dan surat keterangan tes PCR dengan hasil negatif.

Kegiatan belajar tatap muka diizinkan dengan peserta didik sebanyak 25 persen dari total kapasitas.

"Ini juga untuk menjawab keluhan orangtua murid di mana selama ini banyak yang tidak punya fasilitas seperti laptop, telepon seluler Android dan lain-lain sehingga anak-anak selama dua tahun ini tidak maksimal mengikuti pembelajaran," kata Bupati Eltinus.

Baca juga: 15 Pendaki Asal Surabaya Tersesat Usai Kibarkan Bendera Merah Putih di Puncak Gunung Wilis

Untuk itu, katanya, semua siswa berusia 12 tahun ke atas, termasuk para guru, sudah wajib mengikuti vaksinasi Covid-19.

"Kalau semua siswa dan guru seluruhnya sudah ikut vaksinasi Covid-19 maka ke depan kami akan tingkatkan jumlah peserta yang mengikuti sekolah tatap muka sampai 50 persen," kata Bupati Eltinus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Status Gunung Ibu Naik Jadi Siaga, Terdengar Dentuman dan Erupsi

Status Gunung Ibu Naik Jadi Siaga, Terdengar Dentuman dan Erupsi

Regional
Suami Tewas Diduga Dianiaya Polisi di Aceh Utara, Istri Korban Minta Hukum Pembunuhnya

Suami Tewas Diduga Dianiaya Polisi di Aceh Utara, Istri Korban Minta Hukum Pembunuhnya

Regional
Perbaikan Jalan Pantura Demak Menyisakan 2 Titik, Contraflow Diberlakukan Jika Macet

Perbaikan Jalan Pantura Demak Menyisakan 2 Titik, Contraflow Diberlakukan Jika Macet

Regional
Dapat Penghargaan dari Serikat Pekerja/Buruh Sumut, Ini Upaya Pj Gubernur Sumut Sejahterakan Buruh

Dapat Penghargaan dari Serikat Pekerja/Buruh Sumut, Ini Upaya Pj Gubernur Sumut Sejahterakan Buruh

Regional
Cerita Luqman Nabung Sejak 2012 dari Hasil Jualan Bakso Bakar, Akhirnya Berangkat Haji Tahun Ini

Cerita Luqman Nabung Sejak 2012 dari Hasil Jualan Bakso Bakar, Akhirnya Berangkat Haji Tahun Ini

Regional
Diduga Malpraktik hingga Pasien Tewas, Lurah di Prabumulih Dinonaktifkan

Diduga Malpraktik hingga Pasien Tewas, Lurah di Prabumulih Dinonaktifkan

Regional
Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Regional
Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Regional
Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pengguna Knalpot Brong

Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pengguna Knalpot Brong

Regional
Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Regional
Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Regional
BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

Regional
Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Regional
2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com