Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Bogor: Dulu Pahlawan Berjuang Usir Penjajah, Saat Ini Kita Berjuang Lawan Covid-19, Musuh yang Tak Terlihat

Kompas.com - 18/08/2021, 20:03 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan, Hari Ulang Tahun Ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) menjadi momentum melawan musuh yang tak terlihat.

Hal itu disampaikannya dalam upacara Pengibaran Bendera Merah Putih dalam rangka memperingati HUT Ke-76 RI di Lapangan Tegar Beriman, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (17/8/2021).

Ade mengajak warga Kabupaten Bogor untuk terus berjuang dalam mengakhiri wabah virus dengan cara disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Orang nomor satu di Kabupaten Bogor ini menjelaskan, Kemerdekaan RI telah memasuki ke-76, artinya tiga setengah abad perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajah dengan segenap tumpah darah, jiwa dan raga demi meraih kehidupan kebangsaan yang merdeka.

Baca juga: Dika Terpilih sebagai Paskibraka Nasional, Bupati Bogor: Saya Terharu dan Bangga

Sebagai upaya meneladani perjuangan para pahlawan, lanjut Ade, tugas warga saat ini adalah berjuang melawan musuh baru yang tidak terlihat yaitu virus Covid-19.

"Kita harus berjuang, karena wabah Covid-19 ibarat musuh tak terlihat, menjadi bencana kesehatan dan kemanusiaan abad ini, bahkan berdampak pada seluruh lini kehidupan termasuk indikator makro sosial ekonomi. Pertumbuhan ekonomi yang negatif, meningkatnya pengangguran, kemiskinan, dan menurunnya pendapatan daerah," terang Ade.

Ade pun menyampaikan, pada Juli 2021 penyebaran virus Covid-19 mencapai angka paling tinggi selama wabah covid melanda Kabupaten Bogor.

Baca juga: Sambil Tinjau Vaksinasi, Luhut Beri Instruksi Bupati Bogor Ade Yasin soal Penanganan Covid-19

Dirinya mencatat, rata-rata penambahan kasus positif per hari mencapai 600 kasus, dan keterisian keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Ratio (BOR) mencapai 100 persen. Artinya, Rumah sakit rujukan sempat penuh dan tenaga kesehatan banyak yang terinfeksi Covid-19.

Namun, saat itu petugas dan masyarakat selalu diminta untuk tidak putus asa menghadapi virus tersebut.

"Alhamdulilah berkat upaya luar biasa bahu-membahu antara Pemkab Bogor, TNI/POLRI, pemangku kepentingan serta seluruh masyarakat, saat ini kasus positif mulai melandai dan keterisian Rumah Sakit turun dibawah 40 persen. Namun kita tidak boleh lengah Protokol Kesehatan dan vaksinasi harus terus digencarkan," ujarnya.

 

Di tengah kondisi pandemi, sambung dia, Prokes dan vaksinasi menjadi pertahanan terbaik dan tindakan patriotik karena bisa menyelamatkan begitu banyak orang dari bahaya Covid-19. Kemudian, mempercepat tercapainya herd immunity atau kekebalan komunal dan pemulihan sosial ekonomi.

"Kepada para Tenaga Kesehatan, TNI/POLRI, Satgas tingkat Kabupaten, Kecamatan, Desa maupun RT/RW, para relawan dan seluruh pihak yang saat ini sedang berjuang menangani Covid-19, saya apresiasi dan ucapkan rasa hormat sebesar-besarnya atas kegigihan, keikhlasan, kesabaran, pengorbanan dan semangat pengabdian dalam menangani pandemi," ucap Ade mengapresiasi para petugas.

Ade yang juga sebagai ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor menuturkan, medan perjuangan senantiasa bergeser seiring perkembangan zaman, namun ia percaya bahwa sifat kepahlawanan yaitu berani, pantang menyerah, rela berkorban demi masyarakat, bangsa dan negara, akan selalu dapat ditemukan kapan pun, di mana pun di setiap profesi.

"Melandainya kasus Covid-19 disertai percepatan vaksinasi menguatkan semangat dan optimisme bahwa keadaan akan semakin membaik dan memberikan harapan aktivitas masyarakat dan dunia. Usaha dapat dibuka kembali secara bertahap sambil terus menggencarkan vaksinasi, disiplin Prokes sehingga Kabupaten Bogor dapat bangkit dan tumbuh kembali," jelas Ade.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com