Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Yogyakarta Luncurkan Gelang sebagai Tanda Sudah Divaksin, Tak Perlu Tunjukkan Sertifikat Vaksin

Kompas.com - 16/08/2021, 16:49 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Khairina

Tim Redaksi

 

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta berencana meluncurkan gelang vaksin bagi masyarakat yang sudah mendapatkan vaksin dosis pertama ataupun dosis kedua.

Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti menjelaskan, latar belakang Pemkot Yogyakarta meluncurkan gelang vaksin karena awalnya dia sering mendapatkan keluhan dari masyarakat yang kesulitan mengakses sertifikat vaksin.

"Ini sebagai bentuk pengakuan masyarakat tanpa harus menunjukkan kartu vaksin. Sekarang ini, ada beberapa keluhan masyarakat lewat aplikasi Peduli Lindungi enggak keluar sertifikatnya. Entah kesulitan, kesalahan mendaftar atau bagaimana," kata Haryadi, Senin (16/8/2021).

Baca juga: Peringati HUT RI, Warga di Sleman Hias Jalan dengan Naga Raksasa 100 Meter, Ini Maknanya

Dirinya memastikan gelang vaksin yang diberikan nantinya memiliki ketahanan karena ia sudah memakai gelang selama 4 hari.

"Ini enggak gampang rusak walaupun nggo adus (dipakai mandi), ini sudah 4 hari saya pakai," katanya.

Menurut Haryadi, penggunaan gelang vaksin akan mempermudah masyarakat karena tidak perlu menunjukkan sertifikat vaksin. 

Gelang ini nantinya memiliki 2 warna, hijau untuk warga yang sudah mendapatkan 2 kali dosis vaksinasi Covid-19 dan warna kuning dibagikan kepada warga yang baru mendapatkan satu kali dosis vaksin Covid-19.

"Kalau pakai ini kan enak kalau ketemu orang-orang. Gelang hijau untuk warga yang sudah vaksin komplet, kalau kuning baru sekali vaksin ini sekaligus untuk mengingatkan," kata dia.

Baca juga: Anggap Mertuanya Meninggal karena Di-Covid-kan, Anggota Brimob Mengamuk di RSUD, Pecahkan Kaca, Bawa Senjata

Terkait vaksinasi di Kota Yogyakarta, Haryadi menargetkan pada akhir Agustus minimal 60 persen warga sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19.

Oleh sebab itu, pihaknya menambahkan gerai-gerai vaksin di Kota Yogyakarta.

"Target kita akhir Agustus ini minimal 60 persen warga kota vaksin. Makanya, kita persiapkan banyak gerai untuk memudahkan bagi masyarakat, khususnya warga kota untuk dapat vaksin," jelasnya.

Dirinya juga sudah memberikan instruksi bagi camat dan lurah untuk mendorong warga mengikuti vaksinasi Covid-19.

Selain itu, untuk mencapai target vaksin, Pemkot Yogyakarta mempermudah warga yang akan ikut vaksin, yakni dengan cara tidak perlu mendaftar secara daring.

"Kami akan mendeklarasikan tanggal 17 Agustus Yogyakarta wajib masker dan vaksin. Kalau belum vaksin, datang saja ke gerai-gerai vaksin, enggak harus daftar secara online, go show pun diterima," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kades di Flores Timur Jadi Tersangka Korupsi Dana Desa Rp 670 Juta

Kades di Flores Timur Jadi Tersangka Korupsi Dana Desa Rp 670 Juta

Regional
Terima Opini WTP dari BPK, Mas Dhito: Komitmen Pemkab Kediri Laksanakan Tata Keuangan Daerah

Terima Opini WTP dari BPK, Mas Dhito: Komitmen Pemkab Kediri Laksanakan Tata Keuangan Daerah

Regional
Korupsi Pembangunan Hotel Rp 22,6 Miliar, Eks Bupati Kuansing Ditahan

Korupsi Pembangunan Hotel Rp 22,6 Miliar, Eks Bupati Kuansing Ditahan

Regional
Kronologi Siswa SMP Bunuh Bocah 7 Tahun di Sukabumi, Korban Disodomi Dua Kali oleh Pelaku

Kronologi Siswa SMP Bunuh Bocah 7 Tahun di Sukabumi, Korban Disodomi Dua Kali oleh Pelaku

Regional
Ibu Rumah Tangga Pengedar Sabu di Balikpapan Ditangkap, Barang Bukti 33,5 Gram

Ibu Rumah Tangga Pengedar Sabu di Balikpapan Ditangkap, Barang Bukti 33,5 Gram

Regional
Truk Tabrak Truk di Bawen Tewaskan 1 Orang, Warga: Dari Atas Kencang, lalu 'Bres'

Truk Tabrak Truk di Bawen Tewaskan 1 Orang, Warga: Dari Atas Kencang, lalu "Bres"

Regional
Pegawai Ditangkap Kasus Perdagangan Burung, Bea Cukai Kalbagbar: Bukan Penyelundupan

Pegawai Ditangkap Kasus Perdagangan Burung, Bea Cukai Kalbagbar: Bukan Penyelundupan

Regional
Penimbun Solar Subsidi Ditangkap Saat Tidur di Salatiga, Kantongi 19 Nomor Pelat Kendaraan

Penimbun Solar Subsidi Ditangkap Saat Tidur di Salatiga, Kantongi 19 Nomor Pelat Kendaraan

Regional
Wujudkan SDM Unggul, Gubernur Kalteng Sugianto Luncurkan Berbagai Program Pendidikan

Wujudkan SDM Unggul, Gubernur Kalteng Sugianto Luncurkan Berbagai Program Pendidikan

Regional
Terjatuh Saat Jual Babi di Pasar, Seorang Petani di Sikka Meninggal

Terjatuh Saat Jual Babi di Pasar, Seorang Petani di Sikka Meninggal

Regional
Jalan Pantura Demak-Kudus Tersendat Lagi, Polisi Belakukan 'Contraflow'

Jalan Pantura Demak-Kudus Tersendat Lagi, Polisi Belakukan "Contraflow"

Regional
Berencana Kuras Isi Minimarket, Komplotan Bandit sampai Sewa Mobil untuk Kabur

Berencana Kuras Isi Minimarket, Komplotan Bandit sampai Sewa Mobil untuk Kabur

Regional
Istri Mantan Bupati Ikut Ramaikan Bursa Pilkada Banyumas

Istri Mantan Bupati Ikut Ramaikan Bursa Pilkada Banyumas

Regional
Video Viral Pendaki Nyalakan 'Flare' di Gunung Andong, Pengelola Merasa Kecolongan

Video Viral Pendaki Nyalakan "Flare" di Gunung Andong, Pengelola Merasa Kecolongan

Regional
Curhat Anak Korban Pembunuhan yang Mayatnya Disimpan Dalam Koper di Cikarang

Curhat Anak Korban Pembunuhan yang Mayatnya Disimpan Dalam Koper di Cikarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com