MAGELANG, KOMPAS.com - Tidak kurang dari 24 jam, dua pembobol Anjungan Tunai Mandiri (ATM) di Jalan Sarwo Edhie Wibowo, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, berhasil diringkus polisi.
Mereka adalah RA (35) warga Piyungan, Kabupaten Bantul, dan ARW (26) warga Ngaglik, Kabupaten Sleman. Keduanya diringkus anggota Satuan Reserse Kriminal Polres Magelang dan Jatanras Polda Jawa Tengah pada Sabtu (14/8/2021).
Kepada polisi, ARW mengaku telah membobol ATM yang ada di dalam minimarket dan berhasil menggondol uang sebanyak Rp 470 juta.
Uang itu kemudian dibagi dengan kawannya, RA, yang ikut membantunya membobol ATM.
ARW mengaku telah menggunakan uang tersebut untuk membeli mobil dan belanja pakaian.
"Uangnya sudah saya pakai beli mobil BMW, harga Rp 90 juta," kata ARW saat gelar perkara di Mapolres Magelang, Minggu (15/8/2021).
Baca juga: ATM dalam Minimarket Dibobol Maling, Rp 470 Juta Raib
Begitu juga dengan RA, uang ratusan juta hasil curiannya itu sudah dipakai untuk melunasi utang.
“Membobol ATM karena kepepet. Karena (ATM) mungkin uangnya banyak. Kami belajar dari YouTube sekitar sebulanan ini. Uangnya sudah buat bayar utang hampir Rp 180 juta," ujarnya.
Kapolres Magelang AKBP Ronald A Purba menerangkan, dua pelaku yang sudah ditetapkan sebagai tersangka itu diduga membobol ATM Bank Mandiri di Kecamatan Mertoyudan, Jumat (13/8/2021) pagi.
Polisi menerima laporan salah satu karyawan minimarket yang mendapati ATM sudah rusak dan kondisi minimarket berantakan.
Karyawan itu juga mencium kabel terbakar saat masuk minimarket.
Ronald berujar, hasil pemeriksaan, mereka masuk minimarket dengan memanjat atap lewat samping, kemudian menjebol plafon.
“Dua tersangka ini beraksi minimarket tutup, kemudian memutus semua tv, bahkan lensa-lensa kamera CCTV dicat pakai pilok (cat semprot) warna hitam dengan tujuan agar tidak terindentifikasi siapa pelakunya," terang Ronald.
Sesampainya di dalam, lanjut Ronald, tersangka mengelas ATM yang baru diisi oleh pihak bank sekitar Rp 500 juta.
Namun, hasil audit pihak bank setelah kajadian, uang yang hilang sebanyak Rp 470 juta.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.