Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Makan Gratis Uwais Jatinangor Bagikan 550 Porsi Makanan Per Hari, Warga Boleh Ambil Tanpa Syarat Hasil Tes Covid-19

Kompas.com - 13/08/2021, 18:18 WIB
Reni Susanti,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Terletak di Jalan Jatinangor, perbatasan Kabupaten Bandung dan Sumedang, rumah makan ini menyediakan 550 porsi makanan gratis setiap hari bagi mereka yang membutuhkan.

Baik itu dhuafa, warga yang tengah isolasi mandiri, maupun warga terdampak Covid-19. Bahkan untuk warga isoman yang membutuhkan, tidak perlu melampirkan hasil antigen ataupun PCR alias tanpa syarat apapun.

Tempat yang menyediakan makanan gratis tersebut bernama Rumah Makan Gratis Uwais. Untuk yang membutuhkan makanan, warga tinggal datang ke lokasi.

"Untuk yang isoman silahkan perwakilannya datang untuk mengambil dan membungkusnya untuk di bawa pulang," ujar pemilik RM Gratis Uwais, Tito Abdullah saat dihubungi Kompas.com, Jumat (13/8/2021).

Baca juga: Kuliner Legendaris Toko You Bandung Gratiskan Mie Baso untuk Pejuang Isoman, Cukup WA ke Nomor Ini

Salah seorang warga mendapatkan bantuan paket nasi dari Rumah Makan Gratis Uwais. Dok RM GRATIS UWAIS Salah seorang warga mendapatkan bantuan paket nasi dari Rumah Makan Gratis Uwais.
Tito menjelaskan awal mula pendirian rumah makan ini terinspirasi ulama Arab Saudi, Syekh Binbaz yang setiap hari memberikan makanan gratis.

Ia kemudian mendirikan rumah makan gratis pertama kali di Balaraja dengan nama Rumah Makan Gratis Uwais pada 4 september 2020. Bertepatan dengan masa pandemi.

Sebab ia melihat, di masa pandemi ini banyak warga yang kehilangan pekerjaan, sulitnya mencari pekerjaan, dan kehidupannya menjadi sulit.

"Kami melihat banyak warga kelaparan. Jadi waktu yang tepat untuk membantu masyarakat," tutur dia.

Baca juga: Tabung Oksigen untuk Pasien Isoman di Pontianak Meledak, Ini Dugaan Penyebabnya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seribuan Jumatik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Seribuan Jumatik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Regional
Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Regional
Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Regional
Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Regional
IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

Regional
Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Regional
Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Regional
Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Regional
Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Regional
Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Regional
Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Regional
Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Regional
PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

Regional
DBD di Lampung Melonjak, Brimob 'Gempur' Permukiman Pakai Alat 'Fogging'

DBD di Lampung Melonjak, Brimob "Gempur" Permukiman Pakai Alat "Fogging"

Regional
Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com