Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Makan Gratis Uwais Jatinangor Bagikan 550 Porsi Makanan Per Hari, Warga Boleh Ambil Tanpa Syarat Hasil Tes Covid-19

Kompas.com - 13/08/2021, 18:18 WIB
Reni Susanti,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

Jika perut kenyang, aktivitas bekerja jadi ringan

Pihaknya pun tergerak untuk membantu. Sebagai bentuk bakti kepada Indonesia dan rasa kepedulian sosial.

Ketika ditanya, apa alasan memilih bantuan dalam bentuk makanan, ia mengatakan, karena kebutuhan utama warga adalah makanan pokok.

"Jika perut mereka sudah terasa kenyang, maka akan sedikit meringankan. Semua aktivitas baik bekerja atau aktivitas sehari-hari mereka," ucap dia.

Ia dan timnya semakin semangat saat warga rela antre untuk mendapatkan paket nasi. Mereka rela antre karena sangat membutuhkan.

Itu pula yang menjadi semangat timnya tetap melayani siapapun yang datang ke rumah makan gratis.

Setelah berjalan tujuh bulan, rumah makan tersebut membuka cabang di Bekasi (RM Gratis Humaira) dan di Bandung (RM Gratis Uwais).

Sebelum diberlakukan PPKM Darurat dan level 4, warga bisa makan di tempat. Namun semenjak PPKM darurat, makanan didistribusikan dalam bentuk box.

Sumber dana

Tito menjelaskan, untuk mendirikan rumah makan gratis, sumber dana awal dan oprasional dari kantong pribadinya.

Setelah berjalannya waktu, banyak orang baik yang ingin menyumbang. Para donatur ini datang dari seluruh Indonesia. Mereka membantu operasional RM Gratis Uwais hingga kini.

Pantauan Kompas.com, rumah makan tersebut mirip kafe. Mulai dari interior pastel yang menarik, pencahayaan yang bagus, hingga beberapa fasilitas seperti AC.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com