Salin Artikel

Rumah Makan Gratis Uwais Jatinangor Bagikan 550 Porsi Makanan Per Hari, Warga Boleh Ambil Tanpa Syarat Hasil Tes Covid-19

Baik itu dhuafa, warga yang tengah isolasi mandiri, maupun warga terdampak Covid-19. Bahkan untuk warga isoman yang membutuhkan, tidak perlu melampirkan hasil antigen ataupun PCR alias tanpa syarat apapun.

Tempat yang menyediakan makanan gratis tersebut bernama Rumah Makan Gratis Uwais. Untuk yang membutuhkan makanan, warga tinggal datang ke lokasi.

"Untuk yang isoman silahkan perwakilannya datang untuk mengambil dan membungkusnya untuk di bawa pulang," ujar pemilik RM Gratis Uwais, Tito Abdullah saat dihubungi Kompas.com, Jumat (13/8/2021).

Ia kemudian mendirikan rumah makan gratis pertama kali di Balaraja dengan nama Rumah Makan Gratis Uwais pada 4 september 2020. Bertepatan dengan masa pandemi.

Sebab ia melihat, di masa pandemi ini banyak warga yang kehilangan pekerjaan, sulitnya mencari pekerjaan, dan kehidupannya menjadi sulit.

"Kami melihat banyak warga kelaparan. Jadi waktu yang tepat untuk membantu masyarakat," tutur dia.


Jika perut kenyang, aktivitas bekerja jadi ringan

Pihaknya pun tergerak untuk membantu. Sebagai bentuk bakti kepada Indonesia dan rasa kepedulian sosial.

Ketika ditanya, apa alasan memilih bantuan dalam bentuk makanan, ia mengatakan, karena kebutuhan utama warga adalah makanan pokok.

"Jika perut mereka sudah terasa kenyang, maka akan sedikit meringankan. Semua aktivitas baik bekerja atau aktivitas sehari-hari mereka," ucap dia.

Ia dan timnya semakin semangat saat warga rela antre untuk mendapatkan paket nasi. Mereka rela antre karena sangat membutuhkan.

Itu pula yang menjadi semangat timnya tetap melayani siapapun yang datang ke rumah makan gratis.

Setelah berjalan tujuh bulan, rumah makan tersebut membuka cabang di Bekasi (RM Gratis Humaira) dan di Bandung (RM Gratis Uwais).

Sebelum diberlakukan PPKM Darurat dan level 4, warga bisa makan di tempat. Namun semenjak PPKM darurat, makanan didistribusikan dalam bentuk box.

Sumber dana

Tito menjelaskan, untuk mendirikan rumah makan gratis, sumber dana awal dan oprasional dari kantong pribadinya.

Setelah berjalannya waktu, banyak orang baik yang ingin menyumbang. Para donatur ini datang dari seluruh Indonesia. Mereka membantu operasional RM Gratis Uwais hingga kini.

Pantauan Kompas.com, rumah makan tersebut mirip kafe. Mulai dari interior pastel yang menarik, pencahayaan yang bagus, hingga beberapa fasilitas seperti AC.

https://regional.kompas.com/read/2021/08/13/181822778/rumah-makan-gratis-uwais-jatinangor-bagikan-550-porsi-makanan-per-hari

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke