Luhut juga menginstruksikan agar Pemerintah Provinsi Bali meningkatkan testing dan tracing.
Menurut dia, selama ini kemampuan testing dan tracing Covid-19 di Bali masih rendah, bahkan disebutnya jauh dari standar yang ditentukan.
Adapun, testing dan tracing mendesak dilakukan agar pasien Covid-19 bisa secepat mungkin mendapatkan penanganan.
"Memang testing tracing itu masih kurang di Bali, jadi ini yang harus diperhatikan," kata dia.
Dia juga menyebutkan, kasus Covid-19 di Bali belum menunjukkan perbaikan.
"Karena sekarang 90 persen (warga Bali) sudah vaksin mestinya sih bagus (Ada penurunan kasus). Tapi ini kan stagnan, belum turun," ujar Luhut.
Baca juga: Bakal Didatangi Luhut, Walkot dan Bupati di Malang Raya Rapat Bersama
Dalam kesempatan itu, Luhut meminta warga bisa menjaga kepercayaan wisatawan asing untuk datang ke Bali.
Hal itu dilakukan dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Jika tidak, tentu saja kepercayaan wisatawan asing bisa menurun hingga berpotensi berdampak pada jumlah kunjungan wisatawan.
"Jangan nanti marah kok tidak ada turis datang. Kalau mau turis datang kita harus nunjukin, kalau kita disipin," tutur dia.
Baca juga: Rapat dengan Luhut, Ini 4 Permintaan Ridwan Kamil
Luhut pun menginstruksikan Pemprov Bali untuk memantau kegiatan keagamaan.
Dia menginstruksikan agar kegiatan keagamaan di Bali diredam dulu untuk mencegah munculnya klaster Covid-19.
"Acara keagamaan sementara diredam dulu, ini kan kalau sampai 1.200 kumpul-kumpul, itu kan klaster baru," tutur Luhut.
Untuk diketahui, beberapa upacara keagamaan di Bali tetap berlangsung di tengah lonjakan kasus harian.
Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi Bali bersama Mejelis Desa Adat (MJA) pun mengeluarkan Surat Edaran bersama, Minggu (8/8/2021), untuk mencegah kasus baru.
SE bernomor 076/PHDI-Bali/VIII/2021 dan nomor 008/SE/MDA-Prov Bali/VIII/2021 itu mengatur tentang pembatasan pelaksanaan ritual keagamaan di tengah tingginya kasus Covid-19 di Bali.
"Pembatasan kegiatan yang berpotensi menimbulkan penularan virus varian Delta Covid-19 demi keselamatan dan kerahayuan bersama serta menyelamatkan jiwa krama (warga) Bali," kata Ketua PHDI Provinsi Bali I Gusti Ngurah Sudiana dalam SE tersebut.
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jatim, DIY, Bali, NTT, NTB, Kalbar, dan Kalsel 12 Agustus 2021