Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/08/2021, 06:00 WIB

KOMPAS.com- Kasus Covid-19 di Bali menjadi perhatian.

Sebab, Bali menjadi salah satu wilayah di luar Jawa dengan jumlah peningkatan kasus yang tinggi.

Melansir website infocorona.baliprov.go.id dan data Kemenkes RI, Bali mencatatkan penambahan hingga 1.353 kasus positif dari tanggal 11 Agustus hingga 12 Agustus 2021.

Dengan demikian, secara kumulatif, ada 91.251 kasus terkonfirmasi Covid-19 di Bali. Dari angka itu, 76.080 orang sembuh dan 2.579 orang meninggal dunia.

Kondisi ini menyebabkan Pulau Dewata mendapatkan perhatian khusus.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan pun terjun untuk memberikan sejumlah instruksi terkait penanganan Covid-19 di Bali, Kamis (12/8/2021).

Berikut poin-poinnya:

Baca juga: Minta Penanganan Covid-19 di Bali Diperbaiki, Luhut: Kalau Mau Turis Datang, Harus Disiplin

1. Beri Koster waktu seminggu tangani Covid-19

Gubernur Bali Wayan Koster saat menyambut kedatangan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan di Denpasar, Kamis (12/8/2021) KOMPAS.com/Ach. Fawaidi Gubernur Bali Wayan Koster saat menyambut kedatangan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan di Denpasar, Kamis (12/8/2021)

Luhut yang juga merupakan Koordinator PPKM Darurat Jawa-Bali ini meminta Pemerintah Provinsi Bali bergerak cepat.

Dia memberikan waktu satu minggu pada Gubernur Bali Wayan Koster untuk menyelesaikan persoalan Covid-19 di wilayahnya.

Bahkan dia membandingkan Bali dengan wilayah lain yang sudah sukses mengendalikan lonjakan kasus.

"Saya kira dalam satu minggu ke depan harus ada perbaikan (penanganan Covid-19 di Bali). Pak Gubernur sudah saya beri tahu tadi. Daerah lain bisa di sini kok enggak bisa," tutur Luhut.

Baca juga: Luhut Minta Acara Keagamaan di Bali Diredam untuk Cegah Klaster Baru Covid-19

2. Instruksikan warga lakukan isolasi terpusat

Ilustrasi mengalami long covid.SHUTTERSTOCK/IREM01 Ilustrasi mengalami long covid.

Salah satu perbaikan yang mendesak dilakukan ialah meminta warga Bali yang positif terinfeksi Covid-19 untuk melakukan isolasi di tempat karantina terpusat.

Sebab, isolasi secara terpusat dinilai efektif untuk mencegah munculnya klaster keluarga.

"Masalah isoter jadi kunci bagaimana bisa sebanyak mungkin masuk ke dalam isoter. Jadi mengurangi klaster-klaster keluarga," tutur Luhut saat mengunjungi program vaksinasi di DPRD Bali, Kamis (12/8/2021).

Menurutnya, tak ada alasan warga menolak isolasi terpusat.

Sebab, sarana dan prasarana di Bali untuk isolasi terpusat diklaim telah memadai.

Luhut menilai, fasilitas seperti oksigen, obat-obatan hingga tenaga medis penunjang dipandang cukup.

"Isoter itu disiapkan oleh pemerintah, obat cukup, makan cukup, dokter cukup, olahraga bagus, tempatnya bagus, semua harus kompak," kata dia.

Baca juga: Jokowi Digugat ke PTUN Terkait Kebijakan PPKM, Diminta Copot Luhut Binsar Pandjaitan

Halaman Selanjutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Pria di Kupang Ditangkap karena Mencuri Obat dari Gudang Farmasi

Pria di Kupang Ditangkap karena Mencuri Obat dari Gudang Farmasi

Regional
Hilang Saat Tagih Utang, Pegawai Koperasi di Palembang Ditemukan Terkubur Dalam Ruko

Hilang Saat Tagih Utang, Pegawai Koperasi di Palembang Ditemukan Terkubur Dalam Ruko

Regional
Pelajar SMA di Kupang Tewas usai Motornya Tabrakan dengan Mobil

Pelajar SMA di Kupang Tewas usai Motornya Tabrakan dengan Mobil

Regional
Antisipasi Judi Online, HP Milik 150 Anggota Polres Sukoharjo Diperiksa Propam

Antisipasi Judi Online, HP Milik 150 Anggota Polres Sukoharjo Diperiksa Propam

Regional
Viral, Data Pemkot Semarang Diduga Bocor, Ini Kata Dinas Kominfo

Viral, Data Pemkot Semarang Diduga Bocor, Ini Kata Dinas Kominfo

Regional
Merawat Cerita Pesisir Demak Lewat Tari, Penciptaan dan Penerang Kegelapan

Merawat Cerita Pesisir Demak Lewat Tari, Penciptaan dan Penerang Kegelapan

Regional
21 Jemaah Haji Debarkasi Solo Sakit di Makkah, Umumnya Alami Gangguan Paru-paru dan Efek Armuzna

21 Jemaah Haji Debarkasi Solo Sakit di Makkah, Umumnya Alami Gangguan Paru-paru dan Efek Armuzna

Regional
Masuk 5 Besar, Bawaslu Semarang Ajak ASN Netral di Pilkada 2024

Masuk 5 Besar, Bawaslu Semarang Ajak ASN Netral di Pilkada 2024

Regional
Dikomplain soal Sepeda Motor yang Rusak, Mekanik di Lubuklinggau Bunuh Adik Pelanggan

Dikomplain soal Sepeda Motor yang Rusak, Mekanik di Lubuklinggau Bunuh Adik Pelanggan

Regional
Polisi Buka Kronologi Pembunuhan Berlatar Ejekan Mandul di Lampung

Polisi Buka Kronologi Pembunuhan Berlatar Ejekan Mandul di Lampung

Regional
Tergiur Rp 2,5 Juta, Warga Solo Nekat Jadi Kurir Narkoba di Semarang

Tergiur Rp 2,5 Juta, Warga Solo Nekat Jadi Kurir Narkoba di Semarang

Regional
Coklit Perdana di Perbatasan Malaysia, KPU Nunukan Bidik 468 Pemilih di Pulau Sebatik

Coklit Perdana di Perbatasan Malaysia, KPU Nunukan Bidik 468 Pemilih di Pulau Sebatik

Regional
Gangguan Teknis Pesawat dan Penerbangan Penuh, Pemulangan Jemaah Haji Kloter 6 Solo Telat 6 Jam

Gangguan Teknis Pesawat dan Penerbangan Penuh, Pemulangan Jemaah Haji Kloter 6 Solo Telat 6 Jam

Regional
Mayat Perempuan Tanpa Identitas Ditemukan Tersangkut Keramba Ikan di Waduk Wadaslintang

Mayat Perempuan Tanpa Identitas Ditemukan Tersangkut Keramba Ikan di Waduk Wadaslintang

Regional
Berdalih Sakit Hati Diejek Mandul, Pria di Lampung Bunuh Tetangga

Berdalih Sakit Hati Diejek Mandul, Pria di Lampung Bunuh Tetangga

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com