Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Siapkan Program Rp 157 Triliun untuk Jabar Selatan, Apa Manfaatnya?

Kompas.com - 12/08/2021, 12:03 WIB
Reni Susanti,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi


BANDUNG, KOMPAS.com - Pemerintah menyiapkan 80 program untuk pengembangan kawasan Jawa Barat selatan senilai Rp 157 triliun.

Program tersebut menggunakan konsep pengembangan wilayah terpadu berbasis sumber daya alam.

"Jabar selatan memiliki potensi yang besar, namun di sisi lain memiliki sejumlah keterbatasan," ujar Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jabar Ferry Sofwan Arif dalam diskusi kelompok terpumpun virtual, Rabu (11/8/2021).

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jabar, Jateng, Banten, Sumsel, Babel, dan Lampung 11 Agustus 2021

Arif mengatakan, konsep pengembangan terpadu ini diharapkan menghasilkan spread-effect atau pertumbuhan pesat yang akan memberikan pengaruh positif antar wilayah dan menghasilkan keseimbangan pembangunan wilayah.

Hal itu memanfaatkan potensi dari tiga sektor yang ada di wilayah tersebut, yakni agribisnis, perikanan, dan pariwisata.

Kepala Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan Bappeda Jabar Ady Rachmat mengatakan, 80 program tersebut terbagi dalam dua tahap.

Tahap I rencananya rampung 2024, dan tahap II akan rampung pada 2030.

Program ini terdiri dari sektor pariwisata (9 program); kelautan perikanan (8 program); agribisnis (4 program); dan infrastruktur (59 program).

Adapun rekapitulasi anggaran berdasarkan sumber pendanaan, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) murni Rp 4 triliun; APBD murni Rp 270 miliar; APBN dan APBD Rp 13 triliun; dan APBN dan BUMN/BUMS/swasta Rp 26 triliun.

Kemudian APBN, APBD, dan BUMN/BUMD/swasta Rp 5 triliun; dan BUMN/BUMD/swasta Rp 107 triliun.

Baca juga: Tak Semua Infrastruktur di Jabar Selatan Dibuat Bebas Hambatan

Deputi Kepala Bank Indonesia Jabar Bambang Pramono mengatakan, meski investasi Jabar pada semester 1 tahun 2021 tertinggi secara nasional, namun masih terkonsentrasi di wilayah utara.

Khususnya di kawasan industri Kabupaten Bekasi, Kabupaten Bogor, dan Kota Bandung.

“Investasi di wilayah Jabar selatan sangat kecil. Salah satu indikasi lemahnya investasi di wilayah selatan adalah kurangnya infrastruktur di wilayah tersebut, sehingga pengembangan infrastruktur perlu dilakukan,” kata dia.


Akademisi Universitas Padjajaran Yayan Satyakti mengatakan, data menunjukkan kinerja indeks pembangunan manusia (IPM) wilayah Jabar selatan relatif tertinggal dibandingkan wilayah Jabar bagian tengah dan utara.

Beberapa permasalahan klasik di Jabar selatan adalah kawasan tersebut masuk zona konservasi alam untuk menunjang wilayah tengah dan wilayah utara yang difokuskan pada pertanian, kehutanan, wisata, dan zona konservasi air.

Pembangunan Jabar selatan intinya adalah konservasi, konservasi, konservasi. Kemudian sustainable agriculture, melakukan literasi manajemen sumber daya alam, serta clean development mechanism strategy,” ujar Yayan.

Sementara itu, Kepala Pusat Kajian Sistem dan Kebijakan Institut Transportasi dan Logistik Trisakti Suripno mengatakan, pengembangkan sebuah wilayah harus dilakukan secara terintegrasi dan harmonis, dengan perencanaan sistem transportasi yang tidak bisa secara parsial atau terpisah.

“Dalam lampiran Raperpres, Jabar selatan ini tidak ada simpul nasional yang diusulkan, dan yang ada hanya jaringan jalan nasional," kata Suripno.

Untuk itu, dapat diusulkan simpul nasional berupa terminal transportasi jalan tipe A dan pelabuhan nasional, termasuk jalan akses yang menghubungkan simpul tersebut dengan hinterland, atau wilayah sekitar pelabuhan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Regional
Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Regional
Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Regional
Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Regional
Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Regional
Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Regional
Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Regional
Meriahnya 'Semarang Night Carnival', Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Meriahnya "Semarang Night Carnival", Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Regional
Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Regional
Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Regional
Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com