Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Heboh Selebaran Provokatif di Blora, Terduga Pelaku Utama Dikenal Sebagai Dukun, Ini Faktanya

Kompas.com - 12/08/2021, 06:53 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Polisi menangkap puluhan orang yang diduga menyebarkan selebaran provokatif di Blora, Jawa Tengah.

Menurut polisi, selebaran yang beredar ditulis dengan bahasa Jawa itu berisi kekecewaan kepada pemerintah karena pandemi tak kunjung selesai

Sementara, terduga pelaku utama bernama Samijo alias Suro Samin Sentika juga turut diamankan.  

"Untuk motifnya kami masih mendalami, namun sempat wawancara dengan terduga pelaku, dia ini karena ada dampak pandemi Covid-19," jelas Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Blora AKP Setiyanto.

Baca juga: Malioboro dan Stasiun Tugu Yogyakarta Jadi Kawasan Wajib Vaksin dan Masker, Simak Penjelasan Wali Kota

Ajak gelar aksi massa

Kasatreskrim Polres Blora, AKP Setiyanto saat ditemui awak media usai penangkapan 24 terduga pelaku penyebaran selebaran berbahasa Jawa di Mapolres Blora, Rabu (11/8/2021)KOMPAS.COM/ARIA RUSTA YULI PRADANA Kasatreskrim Polres Blora, AKP Setiyanto saat ditemui awak media usai penangkapan 24 terduga pelaku penyebaran selebaran berbahasa Jawa di Mapolres Blora, Rabu (11/8/2021)

Selain itu, terduga pelaku utama juga mengajak masyarakat melakukan aksi massa dan kerusuhan di toko-toko, minimarket hingga perusahaan milik luar negeri.

Baca juga: Polisi Tangkap 24 Terduga Penyebar Selebaran Provokatif Berbahasa Jawa di Blora
Tak hanya itu, disebutkan bahwa aksi itu akan dilakukan pada Jumat Legi dan perbekalan senjata sudah dipersiapkan.

"Sehingga dia intinya dari kelompoknya itu ingin cari sangu ke para pengusaha, baik itu di bidang perdagangan di indomaret, pasar modern, dan orang-orang yang dianggap mampu dalam bidang usaha," terangnya.

Baca juga: Sewa Pembunuh Bayaran Rp 30 Juta, Pria Ini Mengaku Ingin Beri Efek Jera ke Selingkuhan Istri


Halaman:


Terkini Lainnya

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

Regional
Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Regional
Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Regional
3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

Regional
Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Regional
Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Regional
Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Regional
Konten Judi 'Online' dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Konten Judi "Online" dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Regional
Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Regional
Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Regional
Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Regional
Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Regional
Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program 'Sekolah Sisan Ngaji'

Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program "Sekolah Sisan Ngaji"

Regional
Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com