BANDUNG, KOMPAS.com - Rumah Zakat mengeluarkan program Santunan Yatim Covid-19. Yakni berupa pemberian bantuan bagi anak-anak yang kehilangan orangtua akibat Covid-19.
Chief Program Officer Rumah Zakat, Murni Alit Baginda mengatakan, bantuan yang diberikan bisa berupa santunan, bingkisan, ataupun beasiswa.
“Bantuan ini diberikan bagi anak-anak hebat yang kehilangan orangtua karena Covid-19 dan juga anak-anak yatim dari keluarga dhuafa yang pastinya sama-sama membutuhkan bantuan kita semua,” ujar Murni saat dihubungi Selasa (10/8/2021).
Tahun ini pihaknya menyalurkan bantuan beasiswa yang merupakan titipan para donatur kepada 44.092 yatim dan dhuafa yang keluarganya terdampak pandemi Covid-19.
Baca juga: Rumah Zakat Sediakan Oksigen hingga Ambulans Gratis, Ini Cara Mendapatkannya
Bantuan ini diberikan kepada para yatim dan dhuafa yang berada di 32 kota dan kabupaten di Indonesia.
Tujuannya agar mereka dapat terus melanjutkan pendidikan sesuai dengan cita-citanya meski kondisi keluarga masih kekurangan.
Bagi mereka yang ingin mendaftar, bisa mengirim email ke welcome@rumahzakat.org. Nantinya, tim Rumah Zakat akan melakukan verifikasi dan validasi data.
Murni menjelaskan, santunan Yatim Covid-19 ini merupakan salah satu program respons Covid-19 yang diinisiasi Rumah Zakat bersama para mitra dan donatur.
Baca juga: Polisi Janjikan Hadiah ke Warga yang Beri Info 6 Begal Ambulans di Bengkulu
Selain itu ada pula program Crisis Centre yang memberikan layanan berupa ambulans gratis, Sembako, bantuan oksigen, dan telekonsultasi bagi pasien Covid-19 yang sedang isolasi mandiri (isoman).
Selain itu ada pula program pemberdayaan ekonomi yang diperuntukan membantu UMKM terdampak pandemi. Adapun programnya antara lain bantuan sembako, borong berbagi, dan juga bantuan modal dan/atau penguatan usaha.
“Hingga saat ini bersama mitra kami telah membantu 967.248 penerima manfaat program respon Covid-19 di 250 kota/kabupaten di 27 provinsi. Terima kasih atas kepercayaannya, mari kita terus berkolaborasi untuk berbagi kebahagiaan dengan lebih banyak orang yang membutuhkan,” tutur Murni.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.