Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanpa Pemasukan, Pengelola Wisata di Banyuwangi Minta PPKM Tak Diperpanjang

Kompas.com - 09/08/2021, 15:01 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Pengelola wisata di Banyuwangi yang tergabung dalam Asosiasi Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) berharap PPKM tak lagi diperpanjang.

Selama ini, penutupan destinasi wisata membuat pengelola kesulitan membayar biaya operasional karena tanpa pemasukan.

Dampak tersebut juga dirasakan 5.000 pelaku wisata dan 550 UMKM yang tergabung dalam 86 Pokdarwis di seluruh Bannyuwangi.

"Secara umum ya kolaps, mulai UMKM dan pelaku wisata termasuk pengurus di Pokdarwis," kata Ketua Asosiasi Pokdarwis Banyuwangi, Abdul Azis saat dihubungi, Senin (9/8/2021).

Baca juga: Lereng Gunung Banyuwangi Pikat Australia Bangun Sentra Sapi Perah

Ia mengatakan, pengelola wisata tak memiliki pemasukan sama sekali selama PPKM.

Seluruh anggotanya mengeluh tak bisa bertahan lebih lama lagi jika destinasi wisata tetap ditutup.

Wisata yang berada di bawah naungan Pokdarwis merupakan wisata alam dan dikelola secara mandiri.

Tempat wisata ini tetap membutuhkan perawatan berkala untuk fasilitas yang ada. Sehingga, fasilitasnya terancam rusak jika terlalu lama ditutup.

Selama tutup, mereka hanya mampu berupaya membersihkan kawasan. Namun untuk perawatan tidak dilakukan karena tak ada biaya.

"Wisata kami berbasis alam, semua fasilitas dan bangunan hampir tak ada yang permanen sehingga bisa rusak karena tak ada perawatan," kata dia.

Baca juga: Gelombang Tinggi hingga 7 Meter di Selatan Banyuwangi, BMKG Minta Nelayan Waspada

Selain itu, pembayaran tagihan listrik juga tetap jalan. Sehingga ia berharap ada relaksasi dalam pembayaran tagihan listrik

Mewakili para pengelola wisata, Abdul Aziz berharap destinasi wisata segera dibuka dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.

Sejauh ini, kata dia, belum ditemukan klaster penyebaran di tempat wisata.

Tempat wisata di Banyuwangi juga rata-rata berbasis alam yang luas dan terbuka.

"Kita siap Prokes ketat dan Banyuwangi harusnya punya terobosan untuk itu," kata dia.

Baca juga: Hampir 2 Tahun Sepi Job, Seniman Boyolali Jual Wayang Kulit di Pinggir Jalan

Kepastian perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 masih akan ditunggu masyarakat.

Perpanjangan PPKM Level 4 dimulai pada 3 Agustus 2021 akan berakhir pada hari ini, Senin (9/8/2021).

Sebelumnya, kebijakan PPKM diberlakukan pada 21-25 Juli 2021, kemudian diperpanjang pada 26 Juli 2021 hingga 2 Agustus 2021, dan diperpanjang lagi pada 3-9 Agustus 2021.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Regional
Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Regional
Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Regional
Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Regional
Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Regional
Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Regional
Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Regional
5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Regional
Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com