Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak Penjelasan Luhut soal Rencana Kartu Vaksin Jadi Syarat di Tempat Umum

Kompas.com - 08/08/2021, 16:01 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Rencana pemerintah akan menjadikan kartu vaksin sebagai syarat warga untuk mengakses fasilitas tempat umum dan destinasi wisata.

Hal itu ditegaskan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan saat mengunjungi pelaksanaan vaksinasi di Gedung Setda Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jumat (6/8/2021).

Menurut Luhut, aturan tersebut diharapkan mampu mengendalikan jumlah kasus penularan Covid-19.

Untuk penerapan aturan itu, kata Luhut, akan dilakukan secara bertahap. 

Baca juga: Luhut: Jadi Nanti Kalian ke Restoran Tak Pakai Kartu Vaksin Ditolak, Belanja Juga Ditolak

"Jadi nanti kalian pergi ke restoran enggak pakai ini, tolak. Belanja enggak pakai ini, tolak. Karena ini demi keselamatan kita semua," ujar Luhut.

"Sekarang kita mau pelan-pelan orang yang mau masuk Malioboro harus punya kartu vaksin. Orang yang masuk Malioboro harus pakai ini (kartu vaksin)," tambahnya. 

Sementara itu, Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi menyampaikan, penggunaan kartu vaksin Covid-19 sebagai syarat memasuki tempat umum tidak hanya berlaku di kawasan Malioboro saja.

Baca juga: Luhut Ungkap Rencana Pemerintah Jadikan Kartu Vaksin Covid-19 Syarat ke Tempat Umum

 

“Kami besok juga akan membuat sesuatu yang berbeda manakala PPKM sudah berakhir supaya orang yang masuk Kota Yogya membawa surat vaksin,” tuturnya, Jumat, dilansir dari Antara.

Lebih lanjut, Heroe menjelaskan, untuk teknis pengawasannya, di setiap pintu masuk Kota Yogyakarta bakal ada pemeriksaan kartu vaksin.

Destinasi wisata

Bendera putih dipasang di sepanjang Jalan Malioboro, DI Yogyakarta, sebagai tanda pedagang kaki lima (PKL) menyerah hadapi pandemi, Jumat (30/7/2021). Para pedagang memasang bendera putih di sepanjang jalan masuk Malioboro hingga di depan kantor Gubernur DI Yogyakarta sebagai simbol ketidakberdayaan dan kesedihan atas kondisi pandemi Covid-19 yang tak kunjung selesai.KOMPAS.com/WISANG SETO PANGARIBO Bendera putih dipasang di sepanjang Jalan Malioboro, DI Yogyakarta, sebagai tanda pedagang kaki lima (PKL) menyerah hadapi pandemi, Jumat (30/7/2021). Para pedagang memasang bendera putih di sepanjang jalan masuk Malioboro hingga di depan kantor Gubernur DI Yogyakarta sebagai simbol ketidakberdayaan dan kesedihan atas kondisi pandemi Covid-19 yang tak kunjung selesai.
Sementara itu, Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo yang turut menghadiri Luhut, sepakat dengan rencana pemerintah tersebut.

Menurutnya, warga juga harus membawa kartu vaksin saat akan datang ke destinasi wisata.

Salah satu alasannya, sektor industri pariwisata hampir seluruhnya terdampak selama pandemi Covid-19.

Hal itu juga berdampak pada menurunnya pendapatan asli daerah (PAD) yang selama ini banyak diperoleh dari kegiatan pariwisata.

"Ini (kartu vaksin) solusi untuk tempat wisata agar tidak kolaps," ujar dia.

Baca juga: Terlilit Utang karena Pandemi, Sejumlah Pengusaha Malioboro Jual Toko hingga Pecat Karyawan

Genjot vaksin

Ilustrasi vaksin Covid-19 yang dikembangkan perusahaan Johnson & Johnson dilaporkan menyebabkan gangguan menstruasi. Badan obat Eropa, EMA, telah menegaskan sejauh ini tidak ada hubungan antara gangguan menstruasi dan vaksin Covid-19.SHUTTERSTOCK/PalSand Ilustrasi vaksin Covid-19 yang dikembangkan perusahaan Johnson & Johnson dilaporkan menyebabkan gangguan menstruasi. Badan obat Eropa, EMA, telah menegaskan sejauh ini tidak ada hubungan antara gangguan menstruasi dan vaksin Covid-19.

Sementara itu, perihal program vaksinasi dan stok vaksin, Luhut menjelaskan, stok vaksin akan segera datang. Lalu, program vaksinasi akan terus digalakkan.

"Jadi Presiden sudah memerintahkan kami untuk bulan ini dan bulan depan itu rata-rata 70 juta lebih per bulan akan disuntikan. Jadi Jawa dan Bali per hari hampir 2,3 juta orang harus disuntik," ujar Luhut.

(Penulis Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma | Editor Teuku Muhammad Valdy Arief)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

Regional
Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Regional
Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Regional
Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Regional
Konten Judi 'Online' dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Konten Judi "Online" dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Regional
Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Regional
Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Regional
Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Regional
Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Regional
Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program 'Sekolah Sisan Ngaji'

Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program "Sekolah Sisan Ngaji"

Regional
Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Regional
Pejabat DKP Banten Ditetapkan Tersangka Korupsi Breakwater Cituis

Pejabat DKP Banten Ditetapkan Tersangka Korupsi Breakwater Cituis

Regional
Ambil Formulir Pendaftaran PDI-P, Ketua DPRD Banyumas Siap Maju Pilkada Lagi

Ambil Formulir Pendaftaran PDI-P, Ketua DPRD Banyumas Siap Maju Pilkada Lagi

Regional
Viral, Video Anggota Satpol PP Makassar Dipukul Saat Razia 'Manusia Silver'

Viral, Video Anggota Satpol PP Makassar Dipukul Saat Razia "Manusia Silver"

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com