SOLO, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kesehatan Solo Siti Wahyuningsih melarang rumah sakit di Solo mengalihkan tempat tidur isolasi Covid-19 ke pasien umum, meski tingkat keterisian mulai menurun.
Ning, sapaan akrab Siti Wahyuningsih, meminta seluruh rumah sakit rujukan baik lini 1, 2 dan 3 di Solo untuk tetap mempertahankan tempat tidur isolasi Covid-19.
"Belum boleh (dialihkan). Saya minta rumah sakit di Solo mempertahankan tempat tidur isolasi," kata Ning di Solo, Jawa Tengah, Kamis (5/8/2021).
Baca juga: Dugaan Pungli Pemakaman Jenazah Pasien Covid-19 di Semarang Sampai Rp 16 Juta, Relawan: Tega Sekali
Penurunan Bed Occupancy Rate (BOR) isolasi pasien Covid-19 terjadi setelah pemerintah menerapkan PPKM darurat maupun level 4.
Ning mengungkapkan penurunan BOR isolasi pasien Covid-19 rumah sakit di Solo sangat signifikan mencapai 71 persen.
"Dulu pernah 99 persen, bahkan 100 persen. Kemarin turun menjadi 71 persen," ungkap dia.
Sedangkan untuk BOR Intensive Care Unit (ICU), kata Ning masih sekitar 80 persen karena pasien Covid-19 yang dirawat tidak hanya dari Solo.
Meskipun BOR ICU masih cukup tinggi, Ning mengatakan paling tidak sudah ada sedikit penurunan dibandingkan dengan hari-hari sebelumnya yang mencapai 100 persen.
Baca juga: Tak Diperhatikan Saat Isoman di Rumah, Buruh di Brebes Tuntut Tempat Isolasi Terpusat
Bahkan, saking banyaknya pasien Covid-19 yang dirawat di ICU ada beberapa rumah sakit di Solo sampai mendirikan tenda darurat.
"Tenda itu menggambarkan IGD. Saya tidak mau ada yang keleleran di IGD. Makanya diberikan tenda maksudnya biar memberikan kenyamanan," jelas dia.
Lebih lanjut, Phaknya mengajak kepada semua masyarakat dan seluruh pihak untuk bersama-sama mengendalikan Covid-19 dengan menegakkan protokol kesehatan ketat.
"Mudah-mudahan terus turun angka kasusnya. Tapi kerja sama dari masyarakat dan seluruh pihak untuk protokol kesehatannya," tutur Ning.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.