"Setelah ditelusuri dugaannya di makam yang dikelola warga. Bukan yang dikelola Pemkot. Petugas kita tidak ada yang memungut biaya karena pemakaman Covid-19 gratis di TPU Jatisari," katanya saat dihubungi, Kamis (4/8/2021).
Ali menjelaskan, pemakaman jenazah Covid-19 di TPU Jatisari tidak perlu mengeluarkan biaya karena disediakan gratis untuk warga yang meninggal.
"Di TPU Jatisari khusus Covid-19 lubang sudah disediakan. Setiap hari kita sediakan 20-25 liang lahat. Kita menyediakan itu memang gratis. Kebutuhan peti dan lainnya sudah diurus rumah sakit. Petugas baru menurunkan sampai ke liang lahat," ujarnya.
Dia mengungkapkan Pemkot Semarang sendiri sudah membentuk tim relawan pemakaman jenazah Covid-19 di setiap kecamatan.
"Misal ada warga isoman yang meninggal di rumah, dari Pemkot sudah ada tim relawan di setiap kecamatan untuk membantu meringankan beban warga," ungkapnya.
Pihaknya pun menyayangkan adanya dugaan pungli oleh pihak yang ingin mengambil keuntungan.
"Kita masih menelusuri kalau memang ada pihak yang melakukan pungli pasti kita beri peringatan agar tidak ada kejadian serupa. Ini kan untuk Kota Semarang. Kalau ada seperti itu jadi seperti bisnis kan kasihan. Jangan dimanfaatkanlah. Orang sudah susah dipatok harga semakin susah," jelas Ali.
Dia juga meminta kepada masyarakat apabila ada keluarga yang meninggal karena Covid-19 agar dimakamkan di pemakaman khusus Covid-19.
"Lebih baik diarahkan ke TPU yang dikelola Pemkot karena kita sudah siapkan khusus untuk pemakaman Covid-19 di Jatisari. Kalau total TPU dikelola Pemkot ada 16 dan dikelola warga ada 526," jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.