Pihaknya pun mengajak semua masyarakat untuk melakukan pencegahan dini daripada sudah menjadi masalah semakin banyak warga terserang DBD.
"Tentunya jangan terpaku pada fogging. Karena fogging ini baru dilakukan setelah adanya permasalahan, dan perlu diketahui bahwa fogging ini tidak dianjurkan. Jadi kami mengajak semua masyarakat mendingan mencegah dini dari pada mengobati," kata Uus.
Kondisi daya tahan tubuh masyarakat pun menjadi prioritas utama meminimalisasi wabah DBD ataupun Covid-19.
Sehingga, masyarakat diminta rajin berolahraga, rutinitas asupan makanan bergizi dan tak lupa vitamin.
"Jadi selain pandemi, kita juga jangan terlena oleh penyakit-penyakit yang selalu muncul setiap tahunnya," pungkasnya.
Kota Tasikmalaya sendiri saat ini sudah mengalami penurunan drastis Covid-19 dan tak terdeteksi ada penambahan pasien corona sampai Kamis (5/8/2021).
Bed Occupancy Rate (BOR) di seluruh rumah sakit Kota Tasikmalaya pun mengalami penurunan sampai 54,58 persen.
Sampai 9 Agustus 2021, Kota Tasikmalaya masih menerapkan PPKM Level 3 dengan beberapa kelonggaran penyekatan supaya perekonomian masyarakat berjalan dengan penerapan protokol kesehatan (prokes) ketat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.