Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Kali Mendaftar dan Ditolak, Ini Cerita Warga yang Kesulitan Mendapat Vaksin Covid-19

Kompas.com - 05/08/2021, 12:35 WIB
Rachmawati

Editor

Salah sasaran dan mustahilnya herd imunity

Kelangkaan stok vaksin di daerah, menurut epidemiolog dari Universitas Indonesia Tri Yunis Miko, disebabkan salah satunya karena penggunaan vaksin yang tidak tepat sasaran.

"Kesalahannya karena prioritasnya salah, banyak ngawur-nya, untuk pelayanan publik malah dikasih ke pasar-pasar, dan sekolah-sekolah. Sudah salah interpretasi, ke bawah-bawah salah semua, kacau semua. Kalau begitu ya habis vaksinnya yang terbatas," kata Yunis.

Menurutnya, bagi masyarakat yang tidak bekerja sebagai pelayan publik dan sektor esensial yang belum membutuhkan vaksin, harus menjalankan penerapan protokol kesehatan yang ketat.

Baca juga: Ada Posko Rapid Test Antigen dan Vaksinasi di Tiap Pasar Tradisional Kota Gorontalo

"Penerapan protokol kesehatan dengan UU dan hukuman yang tegas, sambil meningkatkan jumlah vaksin dan memberikan bagi pekerja prioritas dan kemudian ke masyarakat umum," kata Yunis.

Langkah tersebut, menurut Yunis akan memaksimalkan penggunaan vaksin dan menurunkan tingkat penularan Covid-19.

Senada, epidemiolog dari Universitas Airlangga Windhu Purnomo, meminta pemerintah mengedepakan pengetesan dan penelusuran kontak (testing dan tracing) sebagai strategi penanganan Covid, dibandingkan dengan mengandalkan vaksinasi untuk menciptakan herd immunity.

Baca juga: Kemendagri: Data Vaksinasi Covid-19 Harus Bersumber dari NIK Dukcapil

"Vaksinasi sebagai pelengkap karena yang utama adalah testing dan tracing karena mampu memutus penyebaran," kata Windhu.

Windhu menjelaskan, vaksinasi tidak bisa menjadi strategi andalah karena tiga hal, pertama ketergantungan vaksin dari luar negeri, efikasi vaksin yang rendah, dan juga varian virus corona yang semakin berbahaya.

Satgas Covid: 'Pemerintah bekerja keras'

Warga yang terisolir di Tanjab Barat mendapat suntikan vaksinDok Polres Tanjab Barat Warga yang terisolir di Tanjab Barat mendapat suntikan vaksin
Terkait dengan kekosongan tersebut, juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito, mengatakan pemerintah terus bekerja keras untuk menambah pasokan vaksin dan menjamin agar setiap masyarakat dapat menerimanya.

"Pemerintah telah melakukan sejumlah upaya untuk menambah jumlah dosis vaksin dari luar negeri untuk dikirimkan ke Indonesia, serta akselerasi proses mengkonversi vaksin menjadi vaksin yang siap disuntikkan," kata Wiku.

Sejauh ini, tambah Wiku, vaksinasi masih diprioritaskan terlebih dahulu untuk daerah dan populasi rentan, dan secara pararel mengejar cakupan yang luas secara nasional.

Baca juga: Geliat Bisnis Cetak Sertifikat Vaksin Seukuran KTP, Beromzet Jutaan Rupiah Per Hari

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, pada Senin (2/8/2021) mengatakan, vaksin akan mengalami penambahan sebesar 331 juta hingga Desember mendatang dan meminta daerah untuk tidak khawatir akan potensi kehabisan stok vaksin.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan, hingga awal Agustus, Indonesia telah menerima 150 juta dari 426 juta dosis vaksin yang dibutuhkan.

Pada Agustus ini, pemerintah menargetkan dua juta vaksinasi dalam sehari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com