"Kemarin saya ke hotel nemuin Vino pengin jajan es krim sama anak saya. Kebetulan dia dekat anak saya 'mas ayo beli es krim' gitu. Terus bilang 'pakde-pakde nanti ke Kalimantan nengokin kuburan mama sama papa'. Iya nanti ke sana bareng-bareng sama Mbah," kata Joko.
Sebelumnya diberitakan, orangtua Vino, Kino Raharjo (31) dan Lina Safitri (31) meninggal saat menjalani perawatan insentif karena terjangkit Covid-19 di Rumah Sakit Harapan Insan Sendawar, Kutai Barat.
Lina meninggal dalam kondisi hamil lima bulan, pada Senin (19/7/2021). Sehari kemudian, disusul suaminya, Kino.
Lina memiliki riwayat asma, sementara Kino punya riwayat tipus. Saat terjangkit Covid-19 kondisi pasangan ini terus menurun hingga dibawa ke rumah sakit.
Saat itu keduanya terpisah dengan Vino yang isolasi mandiri di rumah. Di rumah sakit, kondisi kesehatan pasangan suami istri itu terus menurun hingga meninggal dunia.
Paman Vino, Margono menjelaskan, adiknya Kino merantau ke Kutai Barat sejak 2012. Di Kutai Barat ia menjual pentol untuk kebutuhan keluarganya.
Kino sempat mengalami sakit akhir Juni. Keluarga mengira penyakit tipusnya kambuh.
Namun berganti hari sakit Kino tak kunjung sembuh. Ia bahkan sempat jualan pentol hingga kehujanan.
Belakangan Kino diketahui positif Covid-19 setelah menjalani pemeriksaan di klinik dekat tempat tinggalnya. Setelah dari klinik ia sempat isolasi mandiri.
Tetapi, kondisi kesehatannya terus menurun hingga dijemput pihak rumah sakit.
Sang istri yang lagi hamil juga positif Covid-19 setelah memeriksa diri di puskesmas.
Oleh puskesmas disarankan isolasi di rumah sakit agar dalam pantauan dokter kandungan. Namun, keduanya meninggal di rumah sakit hanya selang sehari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.