Mengenai kegiatan warga, Kriyanto menambahkan dibatasi sesuai aturan.
"Awal-awal itu ada hajatan, karena aturan hanya 10 orang, ya tamunya hanya itu sehingga tidak ada kerumunan," jelasnya.
Kriyanto mengatakan kebanyakan warganya bekerja di sektor perkebunan dan home industry.
"Jadi mereka tidak keluar kota kalau tidak ada keperluan mendesak. Pesan kami, sebisa mungkin di rumah dan jangan berkerumun ditaati warga karena kesadarannya juga bagus," paparnya.
Baca juga: Sempat Takut karena Termakan Hoaks, Warga Binaan Rutan Salatiga Akhirnya Divaksin
Seorang warga, Ahmad Bero mengatakan kunci menjaga kondisi tubuh di saat pandemi ini adalah tetap bahagia dan berolahraga.
"Saya merasa happy saja dengan keadaan ini. Kerja di perkebunan menyadap getah karet juga bahagia, jaga jarak, dan tetap bergerak atau olahraga. Dan juga memakai masker saat bertemu orang lain," ungkapnya.
Sementara Suwarno yang memiliki warung mengungkapkan, tak segan menegur pelanggan yang tidak memakai masker.
"Kalau makan ya memang dilepas, tapi kalau saat berbicara ya harus selalu memakai masker," paparnya.
Baca juga: Wali Kota Salatiga Donasi Plasma Konvalesen, Darahnya Ditunggu 37 Pasien Covid-19
Kapolsek Sidorejo Iptu Tri Widaryanto mengatakan RW 06 Sembir adalah contoh daerah yang memadukan budaya dengan aturan pemerintah untuk melindungi masyarakatnya dari paparan Covid-19.
"Kami bangga karena disini aktivitas tetap jalan dengan protokol kesehatan yang ketat terutama penggunaan masker," jelasnya.
Tri menambahkan tidak adanya kasus Covid-19 di RW 06 karena kesadaran masyarakat yang tinggi.
"Mereka tidak merasa dibatasi aturan pemerintah dan dengan penuh tanggung jawab melaksanakan dengan tujuan melindungi keluarga," paparnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.