KARAWANG, KOMPAS.com - Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana mengatakan, daerahnya mendapat 200.000 dosis vaksin dari Kementerian Kesehatan untuk program vaksinasi keluarga.
Vaksin itu akan dikirim dalam waktu dekat.
Kabupaten Karawang ditunjuk sebagai pilot project vaksinasi keluarga oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Nasional (BKKBN) baru-baru ini.
Baca juga: PPKM di Karawang Turun Jadi Level 3, Makan di Warung Boleh sampai 30 Menit
Alasannya kabupaten berjuluk Kota Lumbung Padi ini memiliki konsep, sarana, dan prasarana yang memadai.
"Ini merupakan tindak lanjut dari dipilihnya Karawang sebagai percontohan vaksinasi keluarga oleh Kepala BKKBN pusat. Alhamdulillah Menteri Kesehatan merespon itu dan akan mengirimkan 200.000 dosis vaksin. Kabar itu saya dapat setelah kemarin siang rapat secara virtual dengan Menkes," ujar Cellica dalam keterangan tertulis, Rabu (4/8/2021).
Baca juga: Stok Menipis, Bupati Karawang: Kita Paham Vaksin Tak Dapat Datang Sekaligus
Vaksinasi keluarga akan melibatkan Praktik Bidan Mandiri (PBM). Dari data yang dimiliki oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Karawang, ada 801 PBM yang tersebar di 30 kecamatan. Targetnya ada 80.000 orang.
"Jika dianalogikan satu bidan melayani 10 keluarga dengan satu kepala keluarga memiliki jumlah anggota 4 orang setiap harinya," kata Cellica.
Cellica mengklaim proses pelaksanaan vaksinasi keluarga di Karawang sudah dikonsep dengan matang.
DPPKB Karawang, sebagai leading sektor yang menangani akan melibatkan 208 penyuluh lapangan keluarga perencana (PLKB) dan 618 Pos KB Desa sebagai Penggerak di lapangan.