Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita di Balik Suami Istri Begal Taksi Online, Ingin ke Luar Negeri tapi Tak Ada Uang

Kompas.com - 04/08/2021, 11:20 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Pasangan suami istri berinisial A (21), dan B (21), warga Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, ditangkap polisi. Mereka ditangkap karena membegal seorang sopir taksi online bernama Assrudin (55) di Karawang, Jawa Barat.

Aksi pembegalan yang dilakukan pasutri ini dilakukan pada Minggu, 30 Mei 2021 lalu.

Kapolsek Telukjambe Timur Kompol Oesman Imam Qomarudin mengatakan, keduanya berangkat dari Banjarnegara ke Banten dengan menggunakan mobil sewaan.

Baca juga: Kronologi Pasutri Begal Taksi Online, Berawal Mobil yang Disewa Kehabisan Bensin, Pelaku Ditangkap

Kepada polisi mereka mengaku ingin mencari kerja.

Saat itu, pasutri ini tidak membawa telepon genggam dan KTP. Pelaku A membawa SIM dan istrinya hanya mengantongi paspor.

Ketika sampai di Ciasem, Subang, mobil yang disewa mereka kehabisan bensin.

Karena tidak memilikli uang, pasutri ini lalu meninggalkan mobil sewaan di pinggir jalan dengan kunci menempel dan STNK di dalam mobil.

Baca juga: Mobil yang Disewa Kehabisan Bensin, Suami Istri Ini Malah Begal Taksi Online

Kemudian, sambung Oesman, mereka berganti-ganti bus menuju Cikopo.

Setelah sampai, pasutri ini lalu meminjam ponsel seorang ibu untuk memesan taksi online dengan tujuan Desa Pinayungan.

Tak lama kemudian datang korban menjemput kedua pelaku di depan Pasar Induk Cikopo, Purwakarta, dan mengantar mereka ke lokasi yang dituju.

Saat sampai di Desa Pinayungan, pelaku A mengarahkan sopir untuk melintasi gang sempit dan berpura-pura menelepon saudaranya. Sementara sang istri memberi kode.

"Si perempuan yang duduk di belakang korban kemudian mencekik korban. Yang laki-laki kemudian memukul kepala korban. Karena meronta, untuk melumpuhkan, tersangka laki-laki menggigit tangan korban," kata Oesman, saat memberikan keterangan pers di Mapolsek Telukjambe Timur, Karawang, Selasa (3/8/2021).

Baca juga: Sederet Fakta Sumbangan Rp 2 Triliun dari Anak Akidi Tio, Janji Tetap Cair, Ternyata Saldo Tidak Cukup

Sang istri dalang pembegalan

Setelah itu, sambung Oesman, pelaku A langsung merebut posisi duduk korban.

Korban yang merasa keselamatannya terancam langsung membuka pintu mobil dan melarikan diri.

Setelah itu, korban meminta tolong warga dan melapor ke Polsek Telukjambe Timur, yang lokasinya tak jauh dari tempat kejadian perkara (TKP), dengan bantuan warga, pelaku dapat diamankan tidak jauh dari TKP.

"Pada saat diamankan, pelaku tidak melakukan perlawanan, disebabkan mobil hasil pencurian tersebut terperosok masuk ke dalam jalan yang berlubang di area pemakaman," ujarnya.

Baca juga: Sebelum Tangkap dan Tetapkan Anak Akidi Tio Jadi Tersangka Hoaks Sumbangan Rp 2 Triliun, Polisi Telah Bentuk Tim

Oeman mengatakan, otak dari pembegalan ini adalah sang istri.

"Jadi otaknya ini perempuannya. Keduanya akan dikenakan pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan dengan ancaman hukuman 9 tahun penjara," katanya.

Baca juga: Polisi Tangkap Pelajar SMA yang Bunuh Tantenya karena Menolak Berhubungan Seks

Ingin ke luar negeri

Sementara itu, tersangka A mengaku nekat melakukan aksi tersebut karena istrinya mengajaknya untuk ke luar negeri.

Tapi, karena tidak ada uang, sang istri lantas mengajaknya untuk mencuri mobil.

"Jadi istri saya itu ngajak saya ke luar negeri. Lalu dia bilang jangan nanggung, kita nyuri mobil saja," kata pelaku A di Mapolsek Telukjambe Timur, Selasa, dikutip dari TribunJabar.id.

Kendati sang istri menjadi dalang kejahatan, A mengaku jika itu merupakan kesalahannya karena tidak mempunyai uang.

"Karena tidak mempunyai uang, itu kesalahan saya," ujarnya.

Baca juga: Gerebek Kampung Narkoba, Polisi: Kampung Ini Sudah Tidak Bisa Disentuh, Banyak Oknum yang Membekingi Mereka

 

(Penulis : Kontributor Karawang, Farida Farhan | Editor : I Kadek Wira Aditya)/TribunJabar.id


Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Pasutri Begal Taksi Online di Karawang, Istri yang Beri Ide, Berawal dari Ingin ke Luar Negeri

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com