Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/07/2021, 19:34 WIB

KOMPAS.com - Setelah melakukan serangkain penyelidikan dan penyidikan, polisi akhirnya menangkap YYF (19), pelajar SMA yang membunuh tantenya, MRL alias BL (47) karena menolak berhubungan seks.

Diketahui, pelaku merupakan keponakan kandung korban.

Pelajar SMA kelas XII di salah satu SMA di Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT), ditangkap polisi di kediamannya, Minggu (11/7/2021).

Baca juga: Kronologi Vios Seret Motor Sejauh 200 Meter, Pengemudinya Ternyata Wanita, Viral di Medsos

Sementara korban ditemukan tewas di pinggir Cekdam Sadan, Dusun Srin, Desa Raisamane, Kecamatan Rinhat, Malaka, Jumat (2/7/2021) lalu.

Kepada polisi, YYF mengakui perbuatannya yang telah menghabisi nyawa tantenya tersebut.

"Setelah melakukan penyelidikan, akhirnya kita menangkap pelaku yang masih berstatus pelajar SMA ini pada Minggu kemarin," kata kasat Reskrim Polres Malaka Iptu Jamari, kepada Kompas.com, Sanin (12/7/2021) pagi.

Saat ini, YYF sudah ditahan di Mapolres Malaka untuk proses hukum lebih lanjut dan sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Atas perbuatannya, YYF dijerat Pasal 338 atau Pasal 351 ayat 3 KUHP.

Baca juga: Seorang Pelajar SMA Bunuh Tantenya yang Menolak Berhubungan Seks

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Sandiaga Uno Prihatin Ada WNA Telanjang di Bali

Sandiaga Uno Prihatin Ada WNA Telanjang di Bali

Regional
Pembunuhan Juragan Sawit di Banyuasin Ternyata Diotaki Sepupu Korban

Pembunuhan Juragan Sawit di Banyuasin Ternyata Diotaki Sepupu Korban

Regional
Anggota DPRD Lombok Tengah Ditangkap Terkait Narkoba, Polisi Sita Sabu

Anggota DPRD Lombok Tengah Ditangkap Terkait Narkoba, Polisi Sita Sabu

Regional
Antisipasi Karhutla, BNPB Kerahkan Pesawat Modifikasi Cuaca Selama 15 Hari di Kalbar

Antisipasi Karhutla, BNPB Kerahkan Pesawat Modifikasi Cuaca Selama 15 Hari di Kalbar

Regional
3 Perampok yang Bunuh Juragan Sawit di Sumsel Ditangkap, 1 Masih Buron

3 Perampok yang Bunuh Juragan Sawit di Sumsel Ditangkap, 1 Masih Buron

Regional
Gunakan Visa Umrah, Jemaah Haji Asal Solo Ditahan Imigrasi Bandara AMAA Madinah 4 Jam

Gunakan Visa Umrah, Jemaah Haji Asal Solo Ditahan Imigrasi Bandara AMAA Madinah 4 Jam

Regional
Tiga Pekerja Proyek Talut Tewas Tertimbun Longsor, Ditemukan Satu Lubang Dalam Kondisi Bertindihan

Tiga Pekerja Proyek Talut Tewas Tertimbun Longsor, Ditemukan Satu Lubang Dalam Kondisi Bertindihan

Regional
Diduga Gara-gara Menyanyi Seorang Pria di NTT Dianiaya Karyawan Bank

Diduga Gara-gara Menyanyi Seorang Pria di NTT Dianiaya Karyawan Bank

Regional
Terkena Anemia, Calon Jemaah Haji Asal OKU Timur Sumsel Wafat

Terkena Anemia, Calon Jemaah Haji Asal OKU Timur Sumsel Wafat

Regional
Video Mesum Karyawati Pabrik Tersebar, Polres Salatiga Lakukan Penyelidikan

Video Mesum Karyawati Pabrik Tersebar, Polres Salatiga Lakukan Penyelidikan

Regional
Replika Stupa Candi hingga Lampion Warna-warni Hiasai Kawasan Balai Kota Solo Sambut Perayaan Waisak

Replika Stupa Candi hingga Lampion Warna-warni Hiasai Kawasan Balai Kota Solo Sambut Perayaan Waisak

Regional
Mundur dari Jabatan Wabup Agam, Irwan Fikri Kembalikan Mobil dan Rumah Dinas

Mundur dari Jabatan Wabup Agam, Irwan Fikri Kembalikan Mobil dan Rumah Dinas

Regional
Polisi Berhasil Ungkap Identitas Mayat dengan Luka Tusuk di PRPP Semarang

Polisi Berhasil Ungkap Identitas Mayat dengan Luka Tusuk di PRPP Semarang

Regional
Danlanal Sebut 3 Oknum TNI AL Penganiaya Warga Sipil di Sikka Ditahan dan Diperiksa

Danlanal Sebut 3 Oknum TNI AL Penganiaya Warga Sipil di Sikka Ditahan dan Diperiksa

Regional
Ini Asal-usul Orang Banyumas dan Bahasa 'Ngapak'

Ini Asal-usul Orang Banyumas dan Bahasa "Ngapak"

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com