MEDAN, KOMPAS.com - Vaksinasi massal bertajuk "Gebyar Vaksin" yang diselenggarakan Polrestabes Medan dan Polda Sumut di GOR Serbaguna Pemprov Sumut di Jalan Williem Iskandar, Deli Serdang, Sumatera Utara, Selasa (3/8/2021) sempat diwarnai kegaduhan.
Warga yang tak sabar mendapat giliran vaksin, berdesakan di depan pintu masuk GOR.
Mereka berteriak agar pintu segera dibuka. Kejadian itu terjadi kira-kira pukul 14.00 WIB.
Bahkan ada yang dilaporkan pingsan karena berdesakan di luar gedung.
Polisi sendiri sampai kewalahan mengurai massa yang begitu banyak dan melebihi kuota jatah vaksin untuk hari itu.
Warga sudah memadati lokasi itu sejak Selasa pagi. Sementara serangkaian prosedur vaksinasi baru dimulai pada pukul 10.00 WIB.
Bahkan hingga petang, masih ratusan orang yang mengantre untuk mendapat giliran divaksin.
Salah seorang peserta vaksinasi, Indra mengungkapkan, dia mengantre di lokasi itu sejak pukul 09.00 WIB.
"Pas saya tiba, sudah banyak yang mengantre," katanya.
Baca juga: Wali Kota Malang: Vaksin Covid-19 Tersisa 30.000 Dosis, 3 Hari Lagi Habis
Demi dapat sertifikat vaksin
Dia sendiri menyelesaikan rangkaian vaksinasi itu kira-kira pukul 15.00. Dia harus mengantre berjam-jam untuk mendapat giliran.
"Mau bagaimana lagi. Harus rela ngantre lama biar dapat sertifikat," katanya.
Motivasinya untuk mendapat vaksin, selain alasan kesehatan, yang paling utama adalah sertifikat.
Dia mendapat informasi, bahwa warga yang hendak mengurus administrasi tertentu, harus memiliki sertifikat vaksin agar bisa dilayani.
Selain itu, dia juga antusias untuk divaksin sebagai syarat saat hendak bepergian ke luar kota menggunakan pesawat.
"Sekarang, kalau mau naik pesawat, minimal ada sertifikat vaksin suntikan pertama," ungkapnya.
Indra merupakan salah satu dari ribuan orang yang cukup beruntung mendapat suntikan vaksin pada hari itu.
Sebab, ribuan lainnya justru tak jadi divaksin karena stok yang disiapkan panitia terbatas.
Baca juga: Sertifikat Vaksin Covid-19 Bakal Jadi Tiket ke Area Publik di Salatiga
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.