Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Dewi Sasmita, Lestarikan Keanekaragaman Hayati Mangrove Ujungpangkah hingga Sita Perhatian National Geographic

Kompas.com - 03/08/2021, 10:21 WIB
Hamzah Arfah,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Asal ada kemauan, banyak cara bisa ditempuh dalam mewujudkan impian.

Prinsip ini dipegang kuat oleh Dewi Sasmita, warga Desa Sembungan Kidul, Kecamatan Dukun, Gresik, dalam mewujudkan mimpinya sebagai pemerhati burung guna berpartisipasi menjaga kawasan mangrove Ujungpangkah, Gresik.

Beberapa waktu lalu, Mita, sapaan Dewi Sasmita, sempat mendapatkan dana hibah dari National Geographic Society untuk menggelar acara Solo Delta Expedition di kawasan mangrove Ujungpangkah.

Baca juga: Kisah Pilu Andi, Kehilangan Istri dan Bayi Kembar yang Meninggal karena Covid-19

Proses panjang sempat dilalui Mita, sebelum mendapat kepercayaan dari National Geographic Society.

"Dapat informasi tentang dana hibah konservasi dari teman sesama komunitas pelestari keanekaragaman hayati. Awal 2020 saya coba mengajukan permohonan ke National Geographic, dengan tujuan mengangkat potensi keanekaragaman hayati di Gresik, syukur akhirnya disetujui,” ujar Mita saat dihubungi, tanpa merinci besaran dana hibah yang diterima, Senin (2/8/2021).

Lulusan Universitas Airlangga (Unair) jurusan Biologi ini mengaku, sudah aktif melakukan penelitian tentang berbagai macam jenis burung yang ada di kawasan mangrove Ujungpangkah sejak kuliah.

Setelah lulus, Mita kerap menjadi sukarelawan untuk program konservasi keanekaragaman hayati bersama Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Timur.

Baca juga: Didenda Rp 10 Juta Usai Warungnya Jadi Lokasi Pernikahan, Dendik: Kalau Tidak Kuat Bayar, Saya Dikurung Saja

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penjelasan BMKG Soal Gempa Garut M 6,5, Guncangan Terasa hingga Jakarta dan Jawa Timur

Penjelasan BMKG Soal Gempa Garut M 6,5, Guncangan Terasa hingga Jakarta dan Jawa Timur

Regional
Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Regional
Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Regional
Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Regional
Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Regional
Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Regional
Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Regional
Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Regional
Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Regional
Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Regional
5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com