Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tipu Muslihat Dukun Gadungan, Mengaku Bisa Obati Mata Rabun, Tapi Bawa Kabur Cincin Korbannya

Kompas.com - 01/08/2021, 19:04 WIB
Perdana Putra,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Mengaku bisa mengobati mata rabun, seorang warga Linggo Sari Baganti, Pesisir Selatan, Sumatera Barat, RPW (38) membawa kabur cincin perhiasan korbannya seberat 3 emas atau 7,5 gram.

Dukun gadungan ini berdalih bisa mengobati mata rabun dengan syarat cincin korban dimasukkan ke dalam cangkir kopi.

Baca juga: Ikut Vaksinasi di Padang, Warga Bisa Dapat Baju dan Voucher Hotel

Saat korban yang berinisial SN (40) lengah, cincin tersebut disembunyikan dan kemudian dibawa kabur dukun tersebut.

Korban baru mengetahui cincinnya dibawa kabur setelah tidak menemukan di dalam cangkir tersebut.

"Karena merasa ditipu, korban melapor ke Polsek Lengayang," kata Kapolsek Lengayang Iptu Beny Hari Muryanto yang dihubungi Kompas.com, Minggu (1/8/2021).

 

Pelaku minta dibuatkan kopi

Beny menyebutkan peristiwa berawal dari korban yang ingin mengobati suaminya karena mengalami persoalan dalam penglihatannya kepada RPW, Jumat (30/7/2021) malam.

Lantas, korban pun mengundang RPW untuk datang ke rumah untuk mengobati suaminya.

Setibanya di rumah, RPW kemudian meminta dibuatkan kopi kepada korban.

Setelah kopi tersedia, RPW lalu meminta korban melepaskan cincin emasnya untuk dimasukkan ke dalam cangkir berisi kopi sebagai syarat pengobatan.

Menurut Beny, saat korban lengah, RPW menyembunyikan cincin emas itu ke dalam sakunya.

"Korban waktu itu tidak curiga dan saat RPW pulang pun, korban juga mengasih sejumlah uang," jelas Beny.

Baca juga: Pencuri Ternak Bawa Senpi Dibekuk Polisi, Berawal Warga Kerap Dengar Bunyi Letusan dari Dalam Hutan

Korban baru mengetahui ditipu setelah cincin emas di dalam cangkir berisi kopi itu tidak ditemukannya.

Merasa ditipu, korban kemudian mencari pelaku dan melapor ke polisi.

"Saat ini pelaku sudah kita tangkap dan menjalani pemeriksaan di Mapolsek Lengayang," jelas Hary.

Pelaku kini terancam Pasal 362 KUHP dengan sanksi 5 tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com