Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stok Vaksin Nyaris Habis, 10 Layanan Vaksinasi di Kota Semarang Dihentikan

Kompas.com - 30/07/2021, 20:10 WIB
Riska Farasonalia,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Permasalahan jumlah vaksin Covid-19 yang menipis membuat pelayanan vaksinasi di Kota Semarang menjadi terhambat.

Pelayanan di sejumlah sentra vaksinasi pun terpaksa dihentikan karena terkendala pasokan vaksin yang nyaris habis.

Setidaknya, ada tiga sentra vaksinasi yang menutup sementara layanan vaksin bagi masyarakat.

Baca juga: BOR Ruang Isolasi Pasien Covid-19 di Semarang Turun, tapi ICU Masih Penuh

Adapun tiga sentra vaksinasi yang tutup antara lain Universitas Negeri Semarang (Unnes), Unika Soegijapranata Semarang dan Kecamatan Mijen.

Tidak hanya itu, tujuh puskesmas yang membuka pelayanan vaksinasi juga ditutup seperti Puskesmas Bandarharjo, Puskesmas Genuk, Puskesmas Mijen, Puskesmas Karanganyar, Puskesmas Tambakaji, Puskesmas Karangayu dan Puskesmas Bangetayu.

Sementara, 16 puskesmas lainnya masih membuka layanan vaksinasi tapi hanya untuk dosis kedua yakni Puskesmas Poncol, Puskesmas Mangkang, Puskesmas Bulu Lor, Puskesmas Ngaliyan, Puskesmas Manyaran, Puskesmas Sekaran, Puskesmas Lebdosari, Puskesmas Lamper Tengah, Puskesmas Kedungmundu, Puskesmas Rowosari, Puskesmas Krobokan, Puskesmas Kagok, Puskesmas Ngesrep, Puskesmas Pegandan, Puskesmas Karangdoro dan Puskesmas Karangmalang.

Saat ini, dari 12 sentra vaksinasi yang ada di Kota Semarang hanya Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) dan Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) yang masih melayani dosis pertama.

Baca juga: Kasus Harian Covid-19 Turun, Kabupaten Semarang Masuk PPKM Level 4

Sementara, sentra vaksinasi lainnya melayani vaksinasi dosis kedua.

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi (Hendi) telah berupaya berkomunikasi dengan pemerintah di tingkat provinsi maupun pusat untuk menambah kebutuhan vaksin di wilayahnya.

"Kami terus bangun komunikasi, terutama dengan pemerintah provinsi, supaya bisa mendapatkan tambahan suplai vaksin supaya kebutuhan di Kota Semarang yang sangat besar bisa terpenuhi," kata Hendi di Semarang, Jumat (30/7/2021).

Hendi mengatakan antusiasme masyarakat untuk divaksin memang sangat tinggi di Kota Semarang.

Sehingga, pihaknya berharap ada penambahan stok vaksin untuk Kota Semarang.

"Tim kami sudah siap. Sehari bisa melakukan vaksinasi 18.000 sampai 20.000 baik v1 maupun v2. Harapan kami suplai vaksin bisa lebih baik, jadi target dari Kementerian Kesehatan yang 1,3 juta di Kota Semarang ini bisa terpenuhi dalam waktu sebulan ke depan," ujarnya.

Baca juga: Sempat Ada Keluhan dari RS, Wali Kota Semarang Klaim Stok Oksigen Aman

Kendati demikian, Hendi menyebut sejauh ini belum mendapatkan kepastian kapan pasokan vaksin akan dikirim.

"Kita baru dapat informasi untuk menyusun kebutuhan vaksin selama seminggu ke depan dari Pak Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, tapi belum ada informasi kapan vaksin masuk lagi ke Semarang," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com