Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wasiat Akidi Tio kepada Anaknya Sebelum Meninggal pada 2009

Kompas.com - 28/07/2021, 17:42 WIB
Abba Gabrillin

Editor

PALEMBANG, KOMPAS.com - Sebelumnya, nama Akidi Tio tak banyak dikenal publik.

Namun, bagi sebagian orang yang mengenal Akidi Tio semasa hidup, sudah paham bahwa pengusaha sukses itu sering menyumbangkan uang tanpa menyebut nama, alias tanpa pamrih.

Kini, setelah lebih dari 10 tahun meninggal dunia, nama Akidi Tio mendadak ramai dibicarkan oleh publik.

Keluarga Akidi Tio tiba-tiba menyumbangkan uang Rp 2 triliun untuk membantu masyarakat Palembang dan Sumatera Selatan yang kesulitan akibat pandemi virus corona.

Baca juga: Akidi Tio Berwasiat Sumbangkan Rp 2 Triliun untuk Bantu Warga, Anak: Biarlah Ini Jadi Kebaikan Bapak...

Wasiat Akidi Tio

Akidi Tio ternyata memberikan wasiat kepada anak-anaknya sebelum tutup usia.

Sebelum meninggal pada 2009 lalu, Akidi sempat berpesan kepada anak dan menantunya agar menyalurkan dana yang ia kumpulkan sebesar Rp 2 triliun.

Baca juga: Terungkap, Uang Rp 2 Triliun Ternyata Tabungan Akidi Tio Semasa Hidup

Akidi berpesan, ketika suatu saat keadaan sedang sangat sulit, uang tersebut harus disumbangkan untuk membantu masyarakat yang kesulitan secara ekonomi.

Hal itu diceritakan oleh salah satu menantu Akidi Tio, Rudi Sutadi.

Baca juga: Cerita di Balik Penyerahan Bantuan Rp 2 Triliun Akidi Tio, 5 Anaknya Sempat Ingin ke Palembang, tapi Akhirnya Si Bungsu yang Wakilkan

"Jadi uang itu sebetulnya bukan kami yang kumpulkan. Uang itu Bapak (Akidi) kumpulkan sendiri dan minta kami salurkan saat kondisi sulit, agar membantu warga, sehingga wasiat tersebut kami jalankan," kata Rudi saat berada di kediamannya di Palembang, Rabu (28/7/2021).

Baca juga: Sosok Akidi Tio, Dermawan Asal Aceh yang Sumbang Rp 2 T bagi Korban Pandemi Covid-19


Menurut Rudi, keluarga besar almarhum Akidi Tio tak ingin terlalu terekspose oleh media, karena memberikan bantuan itu secara ikhlas tanpa pamrih.

Mereka berharap bantuan yang menjadi wasiat Akidi dapat tersalurkan dengan baik.

"Biarlah ini menjadi kebaikan Pak Akidi, kami tidak minta syarat apapun. Seluruhnya diserahkan ke pihak terkait untuk mengelola dana itu," kata Rudi.

Sumbangan sebesar Rp 2 triliun tersebut diserahkan langsung oleh Prof dr Hardi Darmawan yang merupakan dokter keluarga almarhum Akidi di Polda Sumatera Selatan, Senin (26/7/2021).

Hardi mengatakan, ia semula mendapatkan telepon dari salah satu anak Akidi.

Dalam sambungan telepon itu, ia diminta untuk memberikan bantuan sebesar Rp 2 triliun bagi warga Sumatera Selatan.

Keluarga Akidi pun meminta agar dana itu dimanahkan melalui Kapolda Sumatera Selatan Irjen Eko Indra Heri.

Penulis: Kontributor Palembang, Aji YK Putra

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com