Pengadangan dilakukan diduga karena A kesal dan tak diterima setelah sebelumnya korban menegur pelaku karena jarang kenduri.
Pelaku kemudian menganiaya korban dengan menggunakan senjata tajam.
Akibat kejadian ini, korban mengalami luka di kepala dan badan. Bahkan, pergelangan tangan korban luka berat.
"Menurut informasi, pelaku tidak terima ditegur karena jarang kenduri. Tapi itu masih informasi sementara, masih kabar burung," kata Parikhesit, dikutip dari Tribun Medan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.