Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Praktik Gendam Bermodus Bantuan Sosial Marak di Gunungkidul, 5 Lansia Jadi Korban

Kompas.com - 27/07/2021, 18:14 WIB
Markus Yuwono,
Khairina

Tim Redaksi

 

YOGYAKARTA, KOMPAS.com-Polres Gunungkidul Daerah Istimewa Yogyakarta, masih memburu pelaku praktek gendam dengan modus pemberian bantuan sosial.

Total ada lima lansia menjadi korban selama sepekan terakhir.

Kasubag Humas Polres Gunungkidul, Iptu Suryanto mengatakan, ada empat kejadian praktik gendam dengan jumlah korban lima orang lansia. Adapun kejadian terakhir terjadi di Kalurahan Ngawu, Playen pada Minggu (25/7/2021).

Sedangkan tiga praktik gendam lainnya berada di Kalurahan Duwet, Wonosari pada Senin (19/7/2021), di Kalurahan Semin, Semin pada Rabu (21/7/2021) dan di Kalurahan Jatiayu, Karangmojo pada Jumat (23/7/2021).

Baca juga: Konvoi ke DPRD Jateng, Rombongan Bus Salatiga Diberi Sembako dan Diminta Putar Balik

Dari peristiwa ini, terdapat 4 korban dengan kerugian mencapai belasan juta rupiah.

"Hingga saat ini masih dalam proses penyelidikan guna mengungkap kasus sampai tuntas," kata Suryanto saat dihubungi wartawan melalui sambungan telepon Selasa (27/7/2021).

Dikatakannya, Polres Gunungkidul dipimpin langsung Kapolres Gunungkidul AKBP Aditya Galayudha Ferdiansyah memberikan bantuan paket sembako kepada para korban gendam. Polisi juga masih terus memburu pelaku.

Kapolsek Playen AKP Hajar Wahyudi mengatakan, ia sedang melakukan penyelidikan terkait dengan praktik gendam dengan korban lansia berusia 70 tahun di Kalurahan Ngawu.

Peristiwa bermula saat korban ditangani orang yang mengaku petugas dari kapanewon untuk memberikan bantuan paket sembako bantuan pemerintah, Minggu (25/7/2021).

Pelaku meminta data diri guna pendataan. Tak hanya itu, korban juga sempat dimintai daftar kekayaan yang dimiliki.

"Korban hanya nurut hingga tersadar emas yang dimiliki raib dibawa oleh pelaku," ucap Hajar.

Baca juga: Keluar dari Zona Merah, Pemkot Pontianak Tetap Terapkan PPKM Level 4

Dijelaskan, total akibat peristiwa ini korban kehilangan emas yang nilainya hampir mencapai Rp 8 juta.

"Masih terus diselediki dan kami terus berupaya mengungkapnya karena tindak pidana gendam tidak hanya di Playen karena kapanewon lain juga ada kasus yang sama," kata Hajar.

Dia mengimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati terkait dengan modus penipuan, khususnya praktik gendam yang sedang marak. Masyarakat harus waspada dan jangan menerima tamu yang dirasa tak mengenalnya.

"Kalau ada yang menawarkan bantuan tanpa didampingi RT atau pamong kalurahan jangan diterima agar tidak menjadi korban tindak pidana,” kata Hajar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com