Adanya laporan warga terpapar, cegah berulangnya kasus warga meninggal saat isoman
Hal ini justru akan lebih baik bagi warga terpapar dengan adanya laporan ke puskesmas, kata Ivan, mereka akan diminta isoman, dijamin bantuan sosialnya, obat-obatan terjamin, dan akan mengurangi risiko kematian saat menjalani isoman.
Sehingga, warga isoman tak akan terjadi lagi ada yang meninggal karena akan terpantau kondisi kesehatannya selama isoman di rumahnya.
"Kalau butuh oksigen, sembako, obat-obatan, dan butuh bantuan, silakan langsung ke dinas terkait melalui kelurahan dan kecamatan. Isoman yang enggak mau melapor selain dipantau oleh para PNS di kampungnya, kelurahan dengan RW dan RT, serta tokoh masyarakat terus lakukan pendekatan. Tapi, jangan terpacu ke hasil swab, jangan sampai mereka mengalami pemburukan kita tidak ketahui," pungkasnya.
Selama tiga pekan terakhir, terdapat lima warga isoman positif Covid-19 yang ditemukan tiba-tiba meninggal di tempat tinggalnya tanpa ada laporan jelas hasil tracing.
Mulai dari adik-kakak di rumahnya di Kecamatan Indihiang, pria paruh baya di Kawalu, pria paruh baya di kamar kosnya di Tawang, dan terakhir kemarin seorang Satpam Dinas Perizinan Kota Tasikmalaya meninggal di kamar kosnya di Bungursari, Kota Tasikmalaya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.