KOMPAS.com - Menteri Sosial Tri Rismaharini marah besar saat ia bekunjung ke Kelurahan Sendangharjo, Kecamatan/Kabupaten Tuban pada Sabtu (24/7/2021).
Saat itu ia sedang mengecek penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BNPT) sembako.
Risma marah saat tahu ada penyaluran yang tidak sesuai saat mengecek keluarga penerima manfaat (KPM) atas nama Kastini (57), warga setempat.
Baca juga: Risma Marah Saat Cek Bansos di Tuban: Bantuan Tiga Bulan Kenapa Hanya Dicairkan Dua Bulan?
Kepada Risma, Kastini mengaku mendapat dua bulan pencairan dan pada bulan September, ia masih belum mendapatkan bantuan.
Padahal seharusnya Kastini mendapatkan bantuan selama 3 bulan.
"Ini baru dua bulan yang diberikan, yang satu bulan ke mana, mestinya dicairkan sekaligus," kata Risma yang juga didampingi Bupati Tuban dan Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perlindungan Perempuan dan Anak (Dinsos P3A) di lokasi.
Risma membeberkan, bantuan satu bulan uang senilai Rp 200.000 diwujudkan dalam bentuk sembako, beras dan tempe.
Baca juga: Risma Usul Gunakan Kartu Elektronik untuk Percepat Penyaluran Bansos
Saat mencecar Kadinsos P3A Tuban, Eko Julianto, Risma juga mendapat keterangan harga.
Rinciannya untuk Kabupaten Tuban penerima bantuan mendapatan Rp 165.000 untuk 15 kg beras, Rp 26.000 untuk telur dan Rp 9.000 untuk tempe.
Ia kemudian mempertanyakan bantuan satu bulan yang tak ikut dicairkan sekalian yang menjadi hak warga penerima.
"Ini saya bongkar, kalau satu bulan penerima Rp 200.000 per bulan, jika dikalikan 80 ribu KPM berapa itu, berapa bunganya, ke mana uangnya. Saya kira lembaga hukum tahu ini," cecar Mensos Risma kepada Eko Julianto.
Baca juga: Terima Aduan Warga Tak Terima Bansos, Risma: Ternyata Pindah Tak Lapor RT...
Sementara itu, Eko Julianto menyatakan, uang satu bulan KPM BPNT masih ada di kartu keluarga sejahtera (KKS). Di kartu tersebut transaksi hanya dua bulan.
Eko menjelaskan pihaknya khawatir apabila dicairkan semuanya, maka berasnya akan dijual, sedangkan telur dan tempe bisa rusak.
"Baru kali ini ditransfer tiga bulan, kami tahan untuk dua bulan dulu. Lalu pada Agustus kami dorong pencairan satu bulan untuk September, rencana begitu," jawab Eko.
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Mensos Risma Marah Besar Saat Cek Penerima BPNT Sembako di Tuban, Ini Gara-garanya
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.