Tabung oksigen yang dibagikan secara gratis itu lalu sampai ke tangah peternak ikan di Tulungagung, Jawa Timur.
Terkait sejumlah ikan yang mati diduga akibat oksigen itu, Handono menegaskan, isi tabung tersebut tidak membahayakan dan sudah dikaji.
"Oksigen selam, juga bisa dipakai manusia. Tidak tahu bagaimana akhirnya bisa sampai di peternak ikan," terang AKBP Handono.
Menurut Handono, saat tabung oksigen langka, permintaan isi ulang yang diinisiasi BPBD tersebut diminati banyak warga. Sehingga, mesin pengisi tabung oksigen rusak dan tak lagi melayani isi ulang gratis.
"Saat itu permintaan isi ulang banyak sekali. sampai mesinnya rusak," kata AKBP Handono.
Baca juga: Polisi Sebut Tak Ada Peredaran Oksigen Palsu di Tulungagung, Begini Faktanya
Sebelumnya, kabar mengenai tabung oksigen palsu beredar di kalangan peternak ikan di Tulungagung. Sejumlah ikan yang diberi oksigen diduga palsu itu mati.
Sementara ikan lain bisa diselamatkan setelah peternak mengganti oksigen dengan tabung cadangan yang dimilikinya.
Polisi pun menyelidiki dugaan tersebut. Tabung yang diduga berisi oksigen palsu dan ikan yang mati dibawa sebagai barang bukti.
"Ini bukan dipalsukan atau bagaiman, tapi tabung berisi oksigen selam dan bersifat sementara," terang AKBP Handono.
"Lebih detailnya, dari Polda yang menjelaskan," tambah AKBP Handono.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.