YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat terjadi 166 kali guguran lava di Gunung Merapi dalam seminggu.
Volume kubah di sektor barat daya tercatat sebesar 1.880.000 m3 dan volume kubah yang di tengah sebesar 2.808.000 meter kubik (m3).
Kepala BPPTKG Hanik Humaida mengatakan, pada minggu ini guguran lava teramati sebanyak 62 kali ke arah tenggara. Jarak luncur guguran lava tercatat maksimal 1.200 meter.
"101 kali ke barat daya dengan jarak luncur maksimal 1.800 meter, 2 kali ke barat dengan jarak luncur maksimal 1.500 meter, dan 1 kali ke barat laut dengan jarak luncur 500 meter," ujar Hanik Humaida kepada wartawan, Jumat (23/7/2021).
Baca juga: Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas Guguran Sejauh 1.500 M ke Barat Daya
Hanik Humaida menyampaikan, guguran yang teramati pada sisi barat berasal dari material lama Lava 1992 dan Lava 1998.
Guguran yang mengarah ke barat laut berasal dari material lama Lava 1948.
"Volume kubah di sektor barat daya sebesar 1.880.000 m3. Volume kubah tengah sebesar 2.808.000 m3," ucapnya.
Deformasi Gunung Merapi pada minggu ini menunjukkan laju pemendekan jarak sebesar 7 cm/hari.
"Intensitas kegempaan pada minggu ini masih cukup tinggi," tuturnya.
Aktivitas vulkanik Gunung Merapi saat ini masih cukup tinggi berupa aktivitas erupsi efusif.
"Status aktivitas ditetapkan dalam tingkat siaga," tegasnya.
Baca juga: Kubah Lava Gunung Merapi Sektor Barat Daya Capai 1,6 Juta Meter Kubik
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor Tenggara–Barat Daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro, dan sejauh 5 km ke arah Sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.