Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Okupansi Hotel Saat PPKM Darurat di Semarang Anjlok hingga Nol Persen

Kompas.com - 22/07/2021, 21:24 WIB
Dian Ade Permana,
Dony Aprian

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Pengusaha perhotelan di Kabupaten Semarang mulai kelimpungan menghadapi pandemi Covid-19.

Sejumlah hotel mulai dijual murah hingga ditawarkan ke investor baru untuk menutup biaya operasional.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Semarang Fitri Rizani mengatakan, sudah ada empat hotel yang dijual dan dua hotel mulai ditawarkan ke investor.

"Ini memang kondisi yang terjadi karena okupansi hotel saat ini tidak turun, tapi anjlok hingga nol persen," katanya di Kampoeng Kopi Banaran, Kamis (22/7/2021).

Baca juga: Okupansi Hotel di Sulsel Hanya 18 Persen, Pengusaha Terpaksa Rumahkan Karyawan Atau Kurangi Hari Kerja

Dia mengaku Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat pada 3-20 Juli lalu sangat berat untuk pelaku pariwisata, terutama bisnis perhotelan.

"Sebaiknya tempat wisata tidak ditutup total, tapi pembatasan dengan protokol kesehatan ketat agar berdampak baik untuk destinasi, kuliner, dan juga perhotelan," kata Fitri.

Dikatakan Fitri, jika PPKM terus diperpanjang, maka para pengusaha akan semakin kewalahan karena selain harus membiayai operasional, juga membayar pegawai.

Selama pandemi, para pegawai mendapat upah 50 persen dan sistem bekerja dibuat bergilir.

Fitri berharap agar program pemerintah juga menyasar pekerja di dunia pariwisata.

"Selama ini belum melihat bantuan atau program untuk pariwisata, padahal kita semua juga menantikan kebangkitan pariwisata," paparnya.

Baca juga: Okupansi Hotel di Bali Anjlok Selama PPKM Darurat, Ribuan Karyawan Dirumahkan

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang Dewi Pramuningsih mengatakan, penutupan tempat wisata hingga 26 Juli 2021 sesuai PPKM.

"Saat ini baru proses vaksinasi untuk pekerja dunia pariwisata, dari sekira 4.000 orang yang sudah divaksin 25 persen," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pencarian Pria yang Hilang Diterkam Buaya di Ende Berlanjut

Pencarian Pria yang Hilang Diterkam Buaya di Ende Berlanjut

Regional
WN Papua Nugini Ditangkap karena Membawa Dua Butir Amunisi

WN Papua Nugini Ditangkap karena Membawa Dua Butir Amunisi

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Gempa M 6,1 Guncang Bula

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Regional
Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com