SERANG, KOMPAS.com - Meningkatkan kasus positif Covid-19 di Provinsi Banten mengakibatkan kapasitas tempat tidur isolasi di rumah sakit penuh.
Pemerintah Provinsi Banten akan menambah kapasitas dengan memanfaatkan Puskesmas menjadi tempat isolasi pasien dengan tanpa gejala hingga ringan.
"Untuk meningkatkan kapasitas layanan kesehatan puskesmas rawat inap menjadi ruang isolasi bagi pasien Covid-19 tanpa gejala atau dengan gejala ringan," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten dr Ati Paramudji Hastuti. Kamis (12/1/2021).
Baca juga: Pemprov Banten Bakal Godok Aturan Beri Sanksi Penolak Vaksin Covid-19
Namun, bagi pasien Covid-19 dengan katagori sedang hingga berat akan dirujuk ke rumah sakit yang masih memiliki tempat tidur.
Saat ini, tingkat okupansi ruang isolasi Intensive Care Unit di Banten sudah mencapai 96 persen.
Sedangkan tingkat okupansi untuk ruang perawatan mencapai 92 persen.
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jabar, Jateng, Banten, Sumsel, Babel, dan Lampung 12 Januari 2021
Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Serang Hari Pamungkas mengatakan, saat ini ketersediaan tempat tidur masih diangka 80 persen.
Namun, jika kapasitas di rumah sakit penuh ada enam Puskesmas memiliki ruang rawat inap di Kota Serang yang siap menampun pasien tanpa gejala.
"Ada 16 puskesmas di Kota Serang. enam punya ruang rawat inap seperti Puskesmas Serang, Singandaru, Kalodran, Kilasah. Sedangkan 10 hanya bisa rawat jalan saja," kata Hari.
Baca juga: Muncul Klaster Covid-19 dari Libur Natal dan Tahun Baru di Banten
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.