Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Universitas Jember Kini Layani Vaksinasi untuk Warga Berusia 12 Tahun, Ini Syaratnya...

Kompas.com - 22/07/2021, 15:52 WIB
Bagus Supriadi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

JEMBER, KOMPAS.com - Universitas Jember Medical Center (UMC) memperluas cakupan penerima vaksin Covid-19 pada Kamis (22/7)/2021.

Jika sebelumnya hanya melayani penerima vaksin berusia 18 tahun ke atas, sekarang warga berusia 12 tahun ke atas sudah bisa mengikuti vaksinasi Covid-19.

Syarat bagi warga yang masih berumur 12 tahun itu adalah kartu keluarga dan harus dalam keadaan sehat.

Ketua UMC dr Ulfah Elfiah mengatakan, perluasan cakupan penerima vaksin ini untuk mendukung program pemerintah agar segera terbentuk herd immunity.

“Tercatat ada 39 peserta usia 12 tahun hingga 17 tahun yang turut serta,” kata dia dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis.

Baca juga: Ketahuan Bawa Kartu Vaksin dan Surat PCR Palsu, Penumpang Pesawat Ini Mengaku Bayar Rp 750.000

Menurut dia, hal ini dilakukan setelah pihaknya menyelesaikan vaksinasi kepada seluruh dosen dan karyawan Universitas Jember yang memenuhi syarat menerima vaksin.

Sekarang, UMC mulai melakukan vaksinasi bagi keluarga besar Unej, mulai dari istri, suami, anak, purnatugas, serta warga sekitar Kampus.

“Kami membuka layanan vaksinasi di hari Rabu, Kamis dan Jumat,” ujar dia.

Awalnya penerima vaksin hanya dibatasi hingga 60 orang. Namun seiring dengan program pemerintah yang ingin meningkatkan jumlah penerima vaksin, maka kuotanya ditambah jadi 150 orang setiap harinya.

Namun, tetap mengacu kepada ketersediaan vaksin dari Dinas Kesehatan Jember.

 

Dokter spesialis bedah plastik ini menambahkan, UMC telah melayani vaksinasi bagi masyarakat umum sejak Juni 2021.

Tercatat ada 212 orang penerima vaksin tahap pertama, dan 143 orang penerima vaksin tahap kedua.

Khusus vaksinasi bagi keluarga besar Unej akan digelar intensif pada Agustus.

“Bagi yang berminat mendapatkan vaksin di UMC, bisa mendaftarkan diri dengan membawa fotokopi KTP atau KK untuk mereka yang belum memiliki KTP,” terang dia.

Selain itu, peserta harus dalam kondisi sehat, jika dalam kondisi sakit harus menunda ikut vaksinasi agar terhindar dari efek samping.

Baca juga: 15 Warga Desa Lengkong di Jember Terpapar Covid-19, 5 di Antaranya Meningggal

Salah satu mantan Dekan Fakultas Hukum Soeharsono yang sudah berusia 82 tahun memanfaatakan program ini. Ia datang ditemani enam orang cucunya yang juga turut menerima vaksin.

Selain itu, Athalla Akbar, siswa kelas VIII SMPN 3 Jember juga ikut vaksin setelah mendapatkan informasi dari Ketua RT di lingkungan tempat tinggalnya.

“Ikut vaksin agar bisa segera masuk sekolah sebab sudah setahun sekolah daring terus, dan supaya bisa main sekalian jalan-jalan,” Jelas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com