Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPKM Darurat Berhasil dan Efektif di Indramayu

Kompas.com - 22/07/2021, 14:35 WIB
Abba Gabrillin

Editor

Sumber Antara

INDRAMAYU, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Deden Bonni Koswara mengatakan, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) cukup efektif.

Selama PPKM Darurat, penambahan kasus positif Covid-19 di Indramayu menurun dari 200 menjadi 80-an kasus per hari.

"Alhamdulillah setelah penerapan PPKM, kasus positif semakin menurun," kata Deden di Indramayu, seperti dikutip dari Antara, Rabu (21/7/2021).

Baca juga: Denda Pelanggar PPKM Darurat di Indramayu Mencapai Rp 600 Juta

Deden mengatakan, pada awal bulan sampai pertengahan Juli 2021, kasus positif Covid-19 di Kabupaten Indramayu menunjukkan peningkatan yang cukup tinggi.

Bahkan, menurut Deden, kasus harian pernah menyentuh angka 200 orang.

Begitu juga angka kematian yang cukup tinggi, sementara angka kesembuhan tidak terlalu signifikan.

Selain itu, tingkat keterisian rumah sakit juga mengkhawatirkan, sehingga ada beberapa wacana untuk menjadikan Asrama Haji sebagai tempat isolasi.

"Akan tetapi setelah adanya kebijakan PPKM, kasus positif Covid-19 menurun dan kemarin kita mencatat 87 kasus harian yang dari sebelumnya di atas 150 orang per hari," ujar Deden.

Baca juga: [HOAKS] Indramayu Zona Hitam Covid-19

Ia mengatakan, penurunan kasus tersebut dikarenakan selama PPKM Darurat, mobilitas warga menurun.

Bahkan Kabupaten Indramayu termasuk tiga besar daerah yang penurunan mobilitasnya tinggi.

Untuk itu, ia berharap kasus positif Covid-19 di Kabupaten Indramayu dapat terus turun dan masyarakat juga mau mengikuti vaksinasi, serta tetap menerapkan protokol kesehatan.

"Tingkat kesembuhan kita juga cukup tinggi per hari, di angka 140 sampai 200 orang," kata Deden.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Regional
Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Regional
IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

Regional
Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Regional
Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Regional
Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Regional
Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Regional
Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Regional
Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Regional
Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Regional
PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

Regional
DBD di Lampung Melonjak, Brimob 'Gempur' Permukiman Pakai Alat 'Fogging'

DBD di Lampung Melonjak, Brimob "Gempur" Permukiman Pakai Alat "Fogging"

Regional
Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com