Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Hari Berjuang Melawan Covid-19, Dokter Umum RS Brayat Minulya Solo Meninggal

Kompas.com - 22/07/2021, 10:00 WIB
Labib Zamani,
Khairina

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Seorang dokter umum Rumah Sakit Brayat Minulya Solo, Jawa Tengah, dr R Antonius Yosef Kwinsiyanto PH meninggal dunia setelah berjuang melawan Covid-19.

Dokter Antonius meninggal dunia dalam usia 57 tahun pada Selasa (20/7/2021) pukul 20.16 WIB.

Kepala Bagian Humas dan Marketing RS Brayat Minulya Solo, Brigita Adventa membenarkan, meninggalnya dokter Antonius karena terkonfirmasi Covid-19.

"Iya (betul), beliau meninggal Selasa tanggal 20 Juli 2021," kata Brigita dihubungi Kompas.com, Kamis (22/7/2021).

Baca juga: Banyak Pasien Isoman ke RS Kondisi Kritis, Desa di Wonogiri Wajib Punya Alat Saturasi Oksigen

Brigita mengatakan dokter Antonius sempat menjalani perawatan di RS Brayat Minulya selama 10 hari.

Dokter Antonius masuk RS Brayat Minulya untuk menjalani perawatan pada Minggu (11/7/2021).

"Sehari-hari beliau dokter IGD, otomatis beliau garda terdepan," kata dia.

Jenazah dokter Antonius dimakamkan secara protokol kesehatan (prokes) ketat di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pracimoloyo, Solo pada Rabu (21/7/2021).

Terpisah, Ketua Ikatan Dokter Indonesia Cabang Solo, Adji Suwandono mengatakan, dengan meninggalnya dokter Antonius, total dokter di Solo yang meninggal karena terpapar Covid-19 ada sebanyak 14 orang.

Dokter Antonius Yosef Kwinsiyanto PH merupakan dokter ke-14 yang meninggal dunia karena terpapar Covid-19.

"Jadi totalnya ada 14 dokter yang meninggal terpapar Covid-19. Terakhir Pak Prabo itu (dr R Antonius Yosef Kwinsiyanto PH)," kata dia.

Baca juga: Polda Jateng: Penyekatan Selama PPKM Darurat Kurangi Mobilitas Warga Sampai 35 persen

Adji mengatakan pihaknya merasa sangat kehilangan atas meninggalnya dokter Antonius tersebut.

"Saya kenal banget kalau Pak Prabo. Karena saya juga dokter di RS Brayat Minulya. Karena Covid-19 memang (meninggalnya)," ungkap dia.

"Beliau itu tidak pernah membedakan senior-junior. Kalau mengajak diskusi ya diskusi. Sangat kehilangan sekali," sambung dia.

Dikatakan Adji, para dokter yang meninggal dunia terpapar Covid-19 merupakan dokter umum dan spesialis. Mereka usianya rata-rata 50 tahun ke atas.

"Mereka ada dokter radiologi, jiwa, saraf, obsgyn, anestesi, dan umum. Paling banyak dokter umum dengan jumlah tujuh dokter. Rata-rata usia 50 tahun ke atas," terang Adji.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com