Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Disentil" Kapolri soal Rendahnya Penerapan Prokes Kota Serang, Wali Kota: Warga Kota Mulai Taat, yang di Pinggiran Belum

Kompas.com - 19/07/2021, 19:04 WIB
Rasyid Ridho,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo sebelumnya menyebut kedisiplinan masyarakat di Kota Serang, Banten untuk menerapkan protokol kesehatan (prokes) masih rendah, dibandingkan daerah lainnya.

Bagaimana tanggapan Pemkot Serang?

Wali Kota Serang Syafrudin tak membantah pernyataan Kapolri.

Ia mengatakan bahwa penyebab tinggi kasus Covid-19 di Serang salah satunya disebabkan kurangnya kesadaran masyarakat menerapkan prokes.

"Kemarin memang Pak Kapolri mengatakan di Kota Serang ini ada kenaikan tren Covid-19, karena memang kendalanya di kesadaran masyarakat (menerapkan prokes) yang masih kurang," kata Syafrudin kepada wartawan, Senin (19/7/2021).

Baca juga: Kapolri: Kota Serang dan Pandeglang Terendah Penerapan Prokes, Panglima TNI: Ada Warga Desa Masih Tak Percaya Covid

Warga kota mulai taat prokes, tapi warga pinggiran belum...

Disebutkan Syafrudin, masyarakat di wilayah perkotaan sudah mulai taat. Namun, warga yang berada dipinggiran Kota Serang belum sadar akan bahayanya Covid-19.

"(Yang masih kurang disiplin) terutamanya di daerah pinggiran," ujar Syafrudin.

Padahal, lanjut Syafrudin penerapan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan bermanfaat agar tidak terpapar Covid-19.

"Jadi memang kunci sebenarnya di kesadaran masyarakat, terutama pakai masker yang harus dilaksanakan," ujar Syafrudin.

Baca juga: Terus Bertumbangan, Ratusan Nakes di Kota Serang Terpapar Covid-19

Lurah didorong berperan ajak warga agar taat prokes 

Untuk meningkatkan kesadaran, petugas Satpol PP, Polres, TNI, lurah akan dikerahkan untuk melakukan pemantauan dan pengawasan mobilitas masyarakat.

Bahkan, dengan tegas Syafrudin mengatakan akan membubarkan setiap ada kerumunan masyarakat.

"Setiap ada perkumpulan akan kami datangi," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dimassa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dimassa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com