SERANG, KOMPAS.com - Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo sebelumnya menyebut kedisiplinan masyarakat di Kota Serang, Banten untuk menerapkan protokol kesehatan (prokes) masih rendah, dibandingkan daerah lainnya.
Bagaimana tanggapan Pemkot Serang?
Wali Kota Serang Syafrudin tak membantah pernyataan Kapolri.
Ia mengatakan bahwa penyebab tinggi kasus Covid-19 di Serang salah satunya disebabkan kurangnya kesadaran masyarakat menerapkan prokes.
"Kemarin memang Pak Kapolri mengatakan di Kota Serang ini ada kenaikan tren Covid-19, karena memang kendalanya di kesadaran masyarakat (menerapkan prokes) yang masih kurang," kata Syafrudin kepada wartawan, Senin (19/7/2021).
Disebutkan Syafrudin, masyarakat di wilayah perkotaan sudah mulai taat. Namun, warga yang berada dipinggiran Kota Serang belum sadar akan bahayanya Covid-19.
"(Yang masih kurang disiplin) terutamanya di daerah pinggiran," ujar Syafrudin.
Padahal, lanjut Syafrudin penerapan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan bermanfaat agar tidak terpapar Covid-19.
"Jadi memang kunci sebenarnya di kesadaran masyarakat, terutama pakai masker yang harus dilaksanakan," ujar Syafrudin.
Baca juga: Terus Bertumbangan, Ratusan Nakes di Kota Serang Terpapar Covid-19
Untuk meningkatkan kesadaran, petugas Satpol PP, Polres, TNI, lurah akan dikerahkan untuk melakukan pemantauan dan pengawasan mobilitas masyarakat.
Bahkan, dengan tegas Syafrudin mengatakan akan membubarkan setiap ada kerumunan masyarakat.
"Setiap ada perkumpulan akan kami datangi," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.