Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Mau Putar Balik, Penjual Parfum Ngotot Pengin Mudik Idul Adha, Sampai Dibujuk Kapolres dan Dandim

Kompas.com - 19/07/2021, 07:17 WIB
Aprillia Ika

Editor

KOMPAS.com - Pedagang parfum dari Cikarang, Sandi (35), yang berencana mudik ke Sadang, Purwakarta, Jawa Barat, untuk berlebaran Idul Adha bersama keluarganya, terpaksa gigit jari. Ia kena penyekatan PPKM di perbatasan Tanjungpura, Karawang, Minggu (18/07/2021) malam. 

Walau sudah berusaha keras meyakinkan petugas untuk lewat, bahkan sampai ngotot memaksa, Sandi akhirnya harus putar balik ke Cikarang. 

Kepada petugas penyekatan PPKM, Sandi mengaku setiap hari pulang pergi Cikarang-Sadang. Namun petugas tidak percaya begitu saja.

Baca juga: Tak Terima Diminta Putar Balik, Anggota DPRD Minta Petugas di Pos Penyekatan Bubar

Ingin lolos penyekatan PPKM, tapi tak bisa beri bukti sudah divaksin atau bebas Covid-19

Petugas meminta Sandi untuk menunjukan bukti ia telah divaksin dan surat keterangan bebas Covid-19 melalui Swab Antigen atau PCR.

Syarat itu memang jadi syarat perjalanan selama berlakunya PPKM darurat, hingga 20 Juli mendatang. 

"Saya pulang pergi setiap hari pak," alasan Sandi kepada petugas, Minggu (18/07/2021) malam, seperti dikutip dari Tribun Jabar. 

Sandi yang mengendarai sepeda motor tidak dapat menunjukan syarat tersebut.

Ia tetap memaksa dan ngotot agar lolos penyekatan. 

Melihat ada pengemudi motor ngotot dengan petugas, Kapolres Karawang AKBP Rama Samtama Putra dan Dandim 0604 Letkol Inf Medi Hariyo Wibowo mendatangi Sandi.

Keduanya mencoba meyakinkan Sandi, untuk tetap putar balik ke Cikarang. 

Baca juga: Polisi Buru Penyebar Video Hoaks Mantan Anggota DPRD Ditusuk Matanya hingga Buta, Pelakunya Diancam 6 Tahun Penjara

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maju Calon Bupati Sikka, Kensius Didimus Sebut 3 Nama untuk Jadi Pendamping

Maju Calon Bupati Sikka, Kensius Didimus Sebut 3 Nama untuk Jadi Pendamping

Regional
Alasan Muda-Tanjung Mundur dari Jalur Independen Pilgub Kalbar

Alasan Muda-Tanjung Mundur dari Jalur Independen Pilgub Kalbar

Regional
Sekolah di Bandung Barat Dilarang Keluar Kota, Pemkab Siap Beri Sanksi

Sekolah di Bandung Barat Dilarang Keluar Kota, Pemkab Siap Beri Sanksi

Regional
3 Bocah Kakak Beradik di Lampung Ditemukan Tewas di Kolam Ikan

3 Bocah Kakak Beradik di Lampung Ditemukan Tewas di Kolam Ikan

Regional
Aktivitas Vulkanik Gunung Slamet Meningkat, Radius Aman dari Puncak Diperluas Jadi 3 Km

Aktivitas Vulkanik Gunung Slamet Meningkat, Radius Aman dari Puncak Diperluas Jadi 3 Km

Regional
Potongan Tubuh Manusia yang Ditemukan di Parit Pontianak Berjenis Kelamin Perempuan

Potongan Tubuh Manusia yang Ditemukan di Parit Pontianak Berjenis Kelamin Perempuan

Regional
Naik Angkot, Eks Sekda Kota Magelang Kembalikan Formulir Pilkada 2024 di PDI-P

Naik Angkot, Eks Sekda Kota Magelang Kembalikan Formulir Pilkada 2024 di PDI-P

Regional
Mitigasi Risiko, Truk Barang Dilarang Lewati Sitinjau Lauik pada Jam Tertentu

Mitigasi Risiko, Truk Barang Dilarang Lewati Sitinjau Lauik pada Jam Tertentu

Regional
206 Korban Banjir Bandang Agam Masih Mengungsi, 4 Dapur Umum Didirikan

206 Korban Banjir Bandang Agam Masih Mengungsi, 4 Dapur Umum Didirikan

Regional
Menangi Beberapa Lomba, Kalteng Juara Umum di Jambore Nasional Kader PKK 2024

Menangi Beberapa Lomba, Kalteng Juara Umum di Jambore Nasional Kader PKK 2024

Regional
Al Muktabar Resmi Kembali Jadi Penjabat Gubernur Banten

Al Muktabar Resmi Kembali Jadi Penjabat Gubernur Banten

Regional
Dituduh Informan Polisi, Ketua RT di Palembang Dianiaya Warganya

Dituduh Informan Polisi, Ketua RT di Palembang Dianiaya Warganya

Regional
Tangisan Santri di Palangkaraya Usai Tusuk Gurunya hingga Tewas

Tangisan Santri di Palangkaraya Usai Tusuk Gurunya hingga Tewas

Regional
Optimalkan Ikan sebagai Makan Bergizi dan Bernilai Ekonomis, Pemkab HST Gelar Lomba Masak Ikan

Optimalkan Ikan sebagai Makan Bergizi dan Bernilai Ekonomis, Pemkab HST Gelar Lomba Masak Ikan

Regional
Nyaris Tenggelam, Tim SAR Evakuasi 30 Penumpang Kapal Q Ekspress di Buton Selatan

Nyaris Tenggelam, Tim SAR Evakuasi 30 Penumpang Kapal Q Ekspress di Buton Selatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com